Sri Mulyani: Anggaran Kemkominfo Terus Naik 3 Tahun Terakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menjadi salah satu kementerian dengan anggaran yang terus meningkat dalam tiga tahun terakhir meski pandemik COVID-19 menghantam Indonesia. Menurutnya hal itu dilakukan untuk mendukung transformasi dan digitalisasi ekonomi.
"Ini merupakan suatu bukti bahwa pemerintah melihat fondasi untuk transformasi digitalisasi melalui investasi infrastuktur digital adalah keharusan yang tidak boleh ditunda dan dikorbankan hanya karena terjadinya pandemi," ujar Sri dalam acara Stranas PK yang ditayangkan di YouTube, Rabu (3/8/2022).
1. Anggaran Kominfo tidak terdampak pandemik COVID-19
Sri Mulyani mengatakan bahwa hampir semua kementerian mengalami penurunan anggaran pada masa pandemik COVID-19. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Kementerian pimpinan Johnny G Plate itu.
"Kita lihat di dalam masa pandemi semua kementerian/lembaga anggarannya turun, semua fungsi turun kecuali untuk membantu sektor kesehatan yaitu menangani pandemi dan meningkatkan bantuan sosial untuk membantu masyarakat yang terpukul akibat pandemi, serta belanja untuk transformasi digital tidak dipotong tapi justru ditingkatkan dalam periode pandemi tahun 2020," ujarnya.
Baca Juga: Akhirnya! Kominfo Buka Akses Steam, CSGo, dan Dota
2. Anggaran Kemkominfo saat ini mencapai Rp27 triliun
Editor’s picks
Sri Mulyani menjelaskan bahwa Kemenkominfo memiliki anggaran Rp20 triliun pada 2020 atau naik 73 persen dari tahun sebelumnya yang hanya menyentuh Rp5,3 triliun. Kemudian, pada 2021 naik ke Rp26 triliun, dan naik lagi ke Rp27 triliun.
"Ini dipakai untuk membangun fondasi infrastruktur, tidak mungkin ada transformasi digital dan digitalisasi apabila infrastruktur digital tidak dibangun termasuk membangun BTS 4G di 4.200 desa," kata Sri Mulyani.
3. Sri Mulyani sebut Presiden Jokowi telah instruksikan pembangunan daerah terluar dan tertinggal
Sri Mulyani mengklaim pemerintah memprioritaskan membangun daerah-daerah terluar, tertinggal, dan terdepan agar bisa menikmati transformasi digital. Menurutnya, hal ini juga sesuai dengan instruksi Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Bahwa kesempatan dan peluang untuk terjadinya korupsi dalam transaksi yang dapat mengurangi penerimaan neagra harus dihapuskan antara lain dengan membangun platform digital yang tidak lagi atau memeprsempit dan mengurangi kemiungkinan terjadinya praktek bisnis yang tidak baik yaitu yang terjadinya korupsi atau dalam hal ini kompromi terhadap integritas," ujarnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Jamin APBN Mampu Antisipasi Stagflasi hingga Resesi