Viral Curhat Pegawai Swalayan Gaji Dipotong, Kemenaker: Hoaks!

Kementerian telah mengecek lewat dinas setempat

Jakarta, IDN Times - Kementerian Ketenagakerjaan memastikan curahan hati (curhat) pegawai swalayan yang dipotong gajinya hingga dipecat, yang viral di media sosial, disebut tidak benar. Kesimpulan itu didapat setelah tim terkait memeriksa sejumlah pihak.

"Setelah kami melakukan koordinasi dan pengecekan, ternyata postingan itu hoaks dan tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri di Jakarta, Sabtu (9/10/2021).

Baca Juga: Hingga Mei, 15.760 Tenaga Kerja Asing Masuk RI atas Izin Kemenaker

1. Kementerian telah mengecek lewat dinas setempat

Viral Curhat Pegawai Swalayan Gaji Dipotong, Kemenaker: Hoaks!IDN Times/Linda Juliawanti

Putri menyatakan hal tersebut setelah pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu.

Pertama, tidak ada warga Kabupaten Pringsewu atas nama Lisa Amelia. Kepastian tersebut diperoleh setelah Disnakertrans Pringsewu berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pringsewu.

"Jadi tidak ditemukan data atas nama Lisa Amelia sebagai warga Kabupaten Pringsewu," ucapnya.

Kedua, setelah mengecek ke pemilik Toko Jasmine Mart, nama Lisa Amelia tidak ada dalam daftar sebagai karyawan toko tersebut.

Ketiga, katanya, slip gaji yang diposting dalam media sosial juga tidak sama atau berbeda dengan slip gaji yang dimiliki dan dikeluarkan Toko Jasmine Mart.

2. Pembuat viral sempat mau disomasi tapi berakhir damai

Viral Curhat Pegawai Swalayan Gaji Dipotong, Kemenaker: Hoaks!Ilustrasi jabat tangan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Diketahui, curhatan karyawan swalayan di Kabupaten Pringsewu itu diunggah oleh pengguna media sosial bernama Riio Nevil Jarii. Atas kasus tersebut, katanya, pemilik Toko Jasmine Mart telah melakukan somasi kepada Riio Nevil Jarii terkait postingan yang mencemarkan nama baik tokonya.

Namun, kini permasalahan tersebut telah berakhir dengan klarifikasi dan permintaan maaf yang dilakukan Riio Nevil Jarii kepada pemilik toko yang berujung perdamaian antara kedua belah pihak.

"Kedua belah pihak berdamai tanpa ada tuntutan dan disaksikan oleh Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Pringsewu," ucapnya.

3. Pengguna media sosial diminta lebih bijak

Viral Curhat Pegawai Swalayan Gaji Dipotong, Kemenaker: Hoaks!Ilustrasi Media Sosial. (IDN Times/Aditya Pratama)

Atas kasus tersebut, Putri meminta semua pihak lebih bijaksana dalam bermedia sosial. Hal ini agar tidak ada pihak yang dirugikan

"Kalau dulu ada ungkapan 'mulutmu harimaumu', maka sekarang adalah  'jarimu Harimaumu'. lebih bijaksana untuk menyaring tulisan-tulisan sebelum men-“sharing”-nya. Karena memang jari-jarimu kini bisa menjadi harimaumu', ucapnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya