5 Jurus agar Bisnis Tahan Serangan Hacker, Jangan Sampai Dibobol ya!

Indonesia duduki peringkat kedua alami serangan siber

Jakarta, IDN Times - Check Point® Software Technologies Ltd, penyedia solusi keamanan siber global terkemuka, mengungkapkan sektor keuangan dan perbankan di Indonesia menempati peringkat ke-2 sebagai industri yang terbanyak mengalami serangan siber di negara ini, naik dari posisi ke-3 pada 2021.

Rata-rata, lembaga keuangan di Indonesia diserang sebanyak 2.730 kali per minggu dalam 6 bulan terakhir, atau 252 persen lebih banyak dari rata-rata global yang mengalami 1.083 serangan siber. Secara global, sektor keuangan dan perbankan menempati urutan keenam dalam industri yang paling banyak mengalami serangan siber.

“Itu menunjukkan para penyerang keamanan siber lebih sukses melakukan serangan siber di negara ini. Ketika penyerang menemukan cara untuk mengelabui pengguna atau mengkompromikan sistem, mereka akan memper-luas operasi mereka dengan cepat untuk memanfaatkan kerentanan sebelum industri tersebut dapat bereaksi,” kata Deon Oswari, Country Manager Indonesia, Check Point Software Technologies, pada Rabu (24/8/2022).

Lalu, apa yang harus kita lakukan agar bisa mengantisipasi ancaman serangan siber? Check Point Software merekomendasikan prinsip-prinsip berikut ini untuk diikuti agar bisnis tetap aman di dunia maya!

Baca Juga: Hati-hati, Institusi Keuangan Jadi Sasaran Empuk Serangan Ransomware 

1. Menjaga sistem keamanan tetap bersih

5 Jurus agar Bisnis Tahan Serangan Hacker, Jangan Sampai Dibobol ya!freepik.com/Racool_studio

Pastikan up-to-date patch keamanan dipelihara di semua sistem dan perangkat lunak. Jaringan harus tersegmentasi, menerapkan firewall yang kuat dan perlindungan IPS antara segmen jaringan untuk mencegah penyebaran infeksi ke seluruh jaringan.

Pertimbangkan tools seperti Check Point CloudGuard untuk memberikan keamanan asli cloud yang terpadu di semua aset dan beban kerja kamu, di seluruh multicloud, memberikan organisasi kepercayaan diri untuk mengotomatisasi keamanan, mencegah ancaman, dan mengelola postur pada kecepatan dan skala cloud.

Baca Juga: Sri Mulyani Akui Situs Pemerintah Sering Kena Serangan Hacker

2. Seminim mungkin menerapkan hak istimewa dalam mengakses piranti

5 Jurus agar Bisnis Tahan Serangan Hacker, Jangan Sampai Dibobol ya!Ilustrasi Hacker (IDN Times/Arief Rahmat)

Hak istimewa pengguna dan perangkat lunak harus dijaga seminimal mungkin. Apakah benar-benar ada kebutuhan bagi semua pengguna untuk memiliki hak admin lokal di PC mereka.

3. Mengadopsi pendekatan pencegahan

5 Jurus agar Bisnis Tahan Serangan Hacker, Jangan Sampai Dibobol ya!ilustrasi hacker (freepik.com/freepik)

Serangan tidak hanya dapat diblokir, tetapi juga dapat dicegah, termasuk serangan zero-day dan malware yang tidak dikenal. Dengan teknologi yang tepat, sebagian besar serangan, bahkan yang paling canggih pun dapat dicegah tanpa mengganggu alur bisnis normal. Termasuk jaringan, seluler, cloud, endpoints, dan IoT. 

4. Terus perbarui threat intelligence

5 Jurus agar Bisnis Tahan Serangan Hacker, Jangan Sampai Dibobol ya!https://unsplash.com/@hackcapital

Kelola fitur layanan keamanan untuk memantau jaringan dan fitur respons insiden untuk merespons dan mengatasi serangan dengan cepat. Jaga agar bisnis kamu tetap berjalan dengan kecerdasan komprehensif untuk secara proaktif menghentikan ancaman.

 

Baca Juga: Cek! Jenis Tunjangan yang Diterima PNS Tahun 2022

5. Pertimbangkan sistem keamanan selular yang sesuai aset

5 Jurus agar Bisnis Tahan Serangan Hacker, Jangan Sampai Dibobol ya!Ilustrasi Hacker (IDN Times/Arief Rahmat)

Faktanya, Indonesia telah mengalami adopsi perbankan digital yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Sekitar 78 persen masyarakat Indonesia yang merupakan nasabah perbankan, menggunakan perbankan digital secara aktif, meningkat drastis dari 57 persen pada 2017.

Ditambah dengan fakta bahwa Check Point Research telah mengamati peningkatan jumlah serangan terkait seluler serta vektor serangan yang sama sekali baru.  Oleh karena itu, sangat penting bagi bisnis untuk mempertimbangkan solusi cellular security systems yang sesuai untuk melindungi aset perusahaan dan data pelanggan.

Dengan mengadopsi pendekatan keamanan terkonsolidasi seperti arsitektur dan layanan Check Point Infinity, lembaga keuangan dapat mewujudkan perlindungan preemptive terhadap serangan generasi kelima yang canggih seraya mencapai peningkatan efisiensi operasional sebesar 50 persen dan pengurangan biaya keamanan sebesar 20 persen.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya