Anggaran Subsidi dan Kompensasi BBM Naik, Pertamina Bernapas Lega

Pertamina jamin belum ada kenaikan harga pertalite

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) menyambut baik kebijakan pemerintah yang menetapkan adanya penambahan subsidi dan kompensasi BBM pada 2022 ini. Adanya penambahan subsidi maupun kompensasi BBM membuat perseroan optimis tidak ada kenaikan harga Pertalite, solar bersubsidi, maupun elpiji 3 kg.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah mengajukan penambahan subsidi untuk mendukung upaya Pertamina dalam penyediaan dan penyaluran BBM dan elpiji bersubsidi yang sangat diperlukan oleh masyarakat miskin, menengah, rentan, dan UMKM.

“Di tengah tantangan berat lonjakan harga minyak mentah dunia yang sangat tinggi, pemerintah memilih kebijakan pro rakyat dengan menambah alokasi subsidi BBM dan elpiji agar harga lebih stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga. Ini wujud negara hadir untuk melindungi masyarakatnya,” ucap Nicke, disitat Sabtu (4/6/2022).

Baca Juga: SKK Migas dan Pertamina Siapkan Pemboran Masif Agresif di 2023

1. Pertamina pastikan harga pertalite, solar bersubsidi, dan elpiji tidak naik

Anggaran Subsidi dan Kompensasi BBM Naik, Pertamina Bernapas LegaIlustrasi pengisian BBM di SPBU. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Lebih lanjut, belanja subsidi BBM dan elpiiji pada 2022 semula dianggarkan hanya Rp77,5 triliun dan kompensasi BBM Rp18,5 triliun. Kini, pemerintah menetapkan kebijakan penambahan subsidi sebesar Rp71,8 triliun dan kompensasi BBM sebesar Rp234 triliun, atau menjadi Rp401,8 triliun pada 2022 dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) 100 dolar AS per barel.

"Dengan tambahan alokasi subsidi tersebut, pemerintah bersama Pertamina memastikan sampai hari ini harga pertalite, solar bersubsidi dan elpiji 3 kg tidak naik," katanya.

2. Dukungan pemerintah jadi solusi bagi perseroan

Anggaran Subsidi dan Kompensasi BBM Naik, Pertamina Bernapas LegaPertemuan Presiden dengan 10 perwakilan pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang didampingi Direktur PT Pertamina Nicke Widyawati dan Menteri BUMN Erick Thohir di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (12/8/2021). (Dok. Pertamina)

Nicke menjelaskan, dukungan pemerintah kepada Pertamina tidak hanya dengan menambah alokasi subsidi BBM dan elpiji, namun juga dibuktikan dengan pembayaran kompensasi BBM yang sudah berlangsung sejak awal tahun 2022.

“Dukungan pemerintah yang disampaikan Menteri Keuangan merupakan solusi bagi Pertamina. Kebijakan ini sangat membantu perseroan agar Pertamina tetap dapat menjalankan fungsi dalam penyediaan dan distribusi BBM dan elpiji bersubsidi,” imbuh Nicke.

Baca Juga: Pertamina Enduro Dukung Penuh Event Pertamina Grand Prix of Indonesia 

3. Alokasi subsidi BBM dan elipiji tepat sasaran

Anggaran Subsidi dan Kompensasi BBM Naik, Pertamina Bernapas Legailustrasi. Para karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 2019. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Untuk itu, Pertamina akan berupaya maksimal agar subsidi yang dialokasikan pemerintah untuk BBM dan elpiji dalam APBN 2022 dapat lebih optimal pemanfaatannya bagi masyarakat yang membutuhkan dan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.

“Kami akan memastikan pasokan mencukupi dan pengawasan terus ditingkatkan agar alokasi subsidi BBM dan elpiji tepat sasaran,” ucap Nicke.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya