Aset Bank Mandiri Jadi yang Paling Jumbo, Tembus Rp1.786 Triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perbankan ramai-ramai laporkan capaian kinerja di semester I-2022. Di antaranya, Bank Mandiri, BRI, BNI, dan perbankan swasta yakni BCA. Dari keempatnya, diketahui Bank Mandiri menempati urutan pertama dengan aset tertinggi dengan nilai menembus angka Rp1.786 triliun atau tumbuh 13 persen secara year on year (YoY).
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengatakan kredit korporasi menjadi penyumbang kredit dengan pertumbuhan mencapai 10,6 persen (yoy) menjadi Rp409 triliun pada akhir Juni 2022.
"Kami optimis pertumbuhan kredit Bank Mandiri mampu tumbuh di atas 11 persen sampai dengan akhir tahun dengan kualitas aset yang terjaga optimal seiring dengan kinerja yang terus membaik," kata Darmawan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Meroket! Laba Bank Mandiri Tembus Rp20,2 Triliun
1. NPL Bank Mandiri turun menjadi 2,47 persen
Lebih lanjut, hingga pertengahan tahun 2022 posisi non performing loan (NPL) Bank Mandiri turun menjadi 2,47 persen.
"Performa kredit Bank Mandiri pun diikuti dengan kualitas aset yang terjaga," kata Darmawan.
2. Mandiri menjadi nomor satu sebagai penyalur kredit
Sementara itu, realisasi penyaluran kredit Bank Mandiri menjadi tertinggi secara konsolidasi yang menembus angka Rp1.138 triliun atau tumbuh 12,2 persen (yoy).
Capain tersebut dikatakan oleh Darmawan tidak luput dari upaya perseroan yang secara konsisten berhasil menjaga perbaikan di sejumlah lini lewat upaya monitoring serrta manajemen risiko yang ketat.
Baca Juga: Bank Mandiri Hadirkan 17 Smart Branch di Jawa Barat
3. Empat bank alami kenaikan jumlah kenaikan aset
Sebagai informasi, posisi kedua setelah Bank Mandiri yakni ditempati oleh BRI dengan nilai Rp1.652,84 triliun tumbuh 6,3 persen (yoy). Setelah itu, posisi ketiga ditempati oleh BCA dengan total aset Rp1.264,5 triliun atau naik 11,9 persen (yoy).
Terakhir, ditempati oleh BNI dengan total aset Rp946,49 triliun yang tumbuh 8,2 persen (yoy).