Cuitan Elon Musk soal Beli Manchester United Ternyata hanya Lelucon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Elon Musk mengatakan dirinya tidak akan membeli Manchester United. Pernyataan tersebut muncul setelah sebelumnya orang terkaya di dunia ini menyatakan ingin mengambil alih klub Liga Premier.
Bos Tesla memang memiliki riwayat membuat pernyataan kontroversial di Twitter. "Saya ingin membeli Manchester United, sama-sama," ujar Elon Musk melalui akun Twitter resminya pada Rabu (17/8/2022).
Baca Juga: Gagal Akuisisi Twitter, Elon Musk Mau Beli Manchester United?
1. Elon Musk nyatakan tidak akan beli Manchester United
Tetapi, ketika ditanya di Twitter apakah dirinya serius ingin membeli Manchester United, bos Tesla ini akhirnya memberikan jawaban.
"Tidak, ini adalah lelucon lama di Twitter. Saya tidak membeli tim olahraga apa pun," kata Elon Musk.
2. Banyak pihak pertanyakan keputusan Elon Musk beli Manchester United
Editor’s picks
Pernyataan awal Elon Musk soal upaya pembelian Manchester United menyebabkan keributan di antara fans Manchester United.
Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir tidak sedikit fans yang memprotes soal dampak dari keluarga Glazer terhadap performa klub. Banyak fans yang menyayangkan kurangnya rasa berjuang yang ditunjukkan pemain saat di lapangan.
Baca Juga: Elon Musk: Akuisisi Berlanjut jika Twitter Dapat Buktikan Akun Bot
3. Kapitalisasi pasar MU sebesar 2,08 miliar dolar AS atau setara dengan Rp29,5 triliun
Pada penutupan pasar Inggris pada Selasa (16/8/2022) lalu, klub sepak bola yang telah mencetak rekor dengan memenangkan trofi Liga Inggris sebanyak 20 kali ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar 2,08 miliar dolar AS atau setara dengan Rp29,5 triliun.
Sebelumnya diberitakan, mengacu pada pertarungan hukum CEO Tesla dengan Twitter, banyak yang menyatakan jika kasus tersebut menjadi cerminan dari pernyataan Elon Musk.
"Pernyataan tersebut sulit terlaksana, percayalah, pria ini membuat kesepakatan untuk membeli Twitter seharga 44 miliar dolar AS tanpa melakukan finalisasi, kemudian menyadari bahwa itu adalah kesepakatan yang buruk. Mundur, dan kini sedang digugat," kata salah satu pengguna Twitter.