Elon Musk Minta Persidangannya Versus Twitter Digelar Tahun Depan

Twitter ingin sidang digelar bulan September mendatang

Jakarta, IDN Times - Elon Musk meminta tambahan waktu sebelum menyatakan kesiapannya untuk mengikuti persidangan di sebuah pengadilan di kota Delware, Amerika Serikat atas kasus kontroversialnya yang membatalkan akuisisi Twitter dengan mahar senilai 44 miliar dolar AS beberapa waktu lalu.

Tim pengacara dari Elon Musk mengatakan persidangan minimal digelar tahun depan. Permintaan tambahan waktu tersebut bukan tanpa alasan. Twitter sendiri sebelumnya telah meminta agar persidangan dipercepat dan minimal dilaksanakan pada awal September tahun ini.

Baca Juga: Abaikan Somasi, Elon Musk Bikin Meme Ejek Twitter 

1. Keinginan Twitter percepat masa persidangan karena taktik semata

Elon Musk Minta Persidangannya Versus Twitter Digelar Tahun Depanilustrasi twitter (Pixabay.com/PhotoMIX-Company)

Tim pengacara Elon Musk menuding jika permintaan Twitter agar persidangan dipercepat dan digelar pada September tahun ini merupakan taktik dari perusahaan media sosial tersebut untuk menutupi tudingan Elon Musk soal akun spam yang selama ini kehadirannya coba ditutupi oleh Twitter.

Pengacara Elon Musk menambahkan, permintaan Twitter agar persidangan digelar lebih cepat agar upaya untuk menganilisi keberadaan akun spam dan bagaimana Twitter mengelola akun spam tidak jadi dilakukan.

2. Twitter ingin sidang digelar bulan September mendatang

Elon Musk Minta Persidangannya Versus Twitter Digelar Tahun Depantwitter.com/elonmusk

Awal pekan ini, Twitter menggugat Musk. Twitter menuduh bos Tesla melakukan pelanggaran perjanjian dan beriktikad buruk karena mundur dari kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.

Pengacara Musk berpendapat jika persidangan sebaiknya dilakukan pada Februari 2023 mendatang. Sedangkan, pihak Twitter sendiri meminta agar persidangan dilaksanakan 60 hari mendatang atau pada bulan September tahun ini.

Baca Juga: Batal Akuisisi, Elon Musk Digugat Twitter

3. Pengacara Elon Musk klaim Twitter tidak terbuka

Elon Musk Minta Persidangannya Versus Twitter Digelar Tahun DepanLogo Twitter (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Pengacara Elon Musk mengklaim dalam surat terbuka pada Jumat pekan lalu bahwa Twitter melanggar kewajibannya terkait dengan akuisisi karena gagal memberikan Elon Musk sejumlah informasi yang diperlukan untuk menghitung jumlah akun spam di layanan tersebut.

Namun, pengacara Twitter, William Savitt, dari firma hukum Wachtell, Lipton, Rosen & Katz menulis dalam sebuah surat bahwa Twitter tidak melanggar kewajibannya berdasarkan perjanjian yang telah disetujui oleh keduanya.

"Perjanjian itu tetap berlaku seperti yang telah disetujui sebelumnya. Twitter akan terus memberikan informasi yang diminta secara wajar oleh Elon Musk berdasarkan perjanjian dan juga berupaya semaksimal mungkin merespons semua upaya agar transaksi berhasil dilakukan,” tulisnya.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya