Gelar Forkapnas II, SKK Migas Kejar Target 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD 

Indonesia targetkan produksi 1 juta barel minyak per hari

Jakarta, IDN Times - Forum kapasitas nasional II 2022 yang digelar oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) digelar untuk memfasilitasi kerja sama yang lebih luas di antara semua pemangku kepentingan industri hulu migas nasional.

“Di sini kami memfasilitasi kerja sama di antara pelaku usaha untuk terlibat lebih jauh dalam aktivitas industri hulu migas nasional. Kerja sama ini tentunya akan memperkuat kapasitas nasional, untuk mengejar target produksi 2030, menuju produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari di tahun 2030,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, pada saat pembukaan forum kapasitas nasional II 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), pada Rabu (27/6/2022). 

Baca Juga: SKK Migas dan Pertamina Siapkan Pemboran Masif Agresif di 2023

1. Forum kapasitas nasional jadi ajang pendongkrak kemampuan industri nasional

Gelar Forkapnas II, SKK Migas Kejar Target 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam Forum Kapasitas Nasional Tahun 2022 di JCC, Rabu (27/7/2022). (IDN Times/Hafit Yudi Suprobo)

Forum kapasitas nasional merupakan salah satu upaya industri hulu migas dalam mendongkrak kemampuan industri nasional dalam mendukung kegiatan hulu migas, dengan menjadi showroom bagi pemain-pemain dalam negeri untuk menunjukkan kemampuannya agar dapat diserap oleh industri hulu migas.

Forum Kapnas II 2022 akan menjadi ajang diskusi untuk mencari solusi atas berbagai hambatan dan tantangan yang mungkin dihadapi para pemangku kepentingan industri hulu migas, terutama pelaku usaha yang terlibat sebagai penunjang industri hulu migas.

“Kerja sama yang produktif di antara pelaku usaha lokal dan nasional sebagai penunjang mendorong penggunaan produk dalam negeri, serta meningkatkan capaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di industri hulu migas. Saat ini realisasi TKDN industri hulu migas telah mencapai 63 persen. Angka itu 6 persen melampaui targat yang ditetapkan pemerintah yang sebesar 57 persen,” ujarnya.

Baca Juga: Kejar Target Lifting, SKK Migas Gaspol Peningkatan Produksi 

2. Sektor migas harus miliki multiplier effect

Gelar Forkapnas II, SKK Migas Kejar Target 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat memberikan sambutan dalam pembukaan forum kapasitas nasional II 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), pada Rabu (27/6/2022). (IDN Times/Hafit Yudi Suprobo)

Dwi menjelaskan, pemerintah melalui Menteri ESDM telah mengarahkan agar sektor migas tidak hanya sebagai sumber energi bahan baku industri ataupun penerimaan negara.

"Namun, harus menjadi lokomotif penggerak perekonomian nasional dengan menciptakan multiplier effect dan terus berupaya meningkatkan kapasitas nasional," katanya. .

3. Transformasi industri hulu migas terus dilakukan

Gelar Forkapnas II, SKK Migas Kejar Target 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD Ilustrasi hulu migas (Dok. SKK Migas)

Oleh karena itu, dalam rencana strategis Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0, peningkatan kapasitas nasional telah menjadi bagian dalam upaya transformasi industri hulu migas, khususnya dalam melaksanakan peningkatan daya saing pemasok nasional.

“Melalui pengembangan kapasitas nasional, industri hulu migas terus mengupayakan efisiensi yang akan berdampak terhadap penerimaan negara. Hingga semester I tahun 2022, industri hulu migas berkontribusi terhadap penerimaan negara sebesar 9,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp140 triliun. Angka itu mencapai 97,3 persen dari target tahunan penerimaan negara pada APBN 2022, yang ditetapkan sebesar 9,95 milar dolar AS,” katanya. 

Baca Juga: SKK Migas Diminta Ikut Tangani Sampah di Kawasan IKN Nusantara

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya