Indonesia Teken Kemitraan Ekonomi dengan UEA, Ini Keuntungannya

Presiden sambut positif penyelesaian persetujuan IUAE–CEPA

Jakarta, IDN Times - Mendag Zulkifli Hasan menandatangani persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia–Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE–CEPA). Penandatanganan IUAE–CEPA dilakukan dengan Menteri Ekonomi Uni Emirat Arab (UEA) Abdulla bin Touq Al Marri.

"Presiden menyambut positif penyelesaian persetujuan IUAE–CEPA. Persetujuan ini menjadi pintu masuk Indonesia ke UEA yang merupakan hubungan untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara tujuan non-tradisional seperti di kawasan Teluk, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan,” ungkap Mendag Zulhas dalam keterangan resminya, Sabtu (2/7/2020).

Baca Juga: Jokowi-MBZ Teken MoU, Ini Daftar Kerja Sama Dagang RI-UEA CEPA

1. IUAE–CEPA kinerja sektor perdagangan dan investasi

Indonesia Teken Kemitraan Ekonomi dengan UEA, Ini KeuntungannyaPresiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohammed Al Mazroei (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman/aa)

Dikatakan Zulhas, persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia–Uni Emirat Arab akhirnya ditandatangani hanya berselang 9 bulan sejak diluncurkan oleh mendag kedua negara. Pencapaian ini sesuai dengan target yang diberikan oleh kedua kepala negara. Yaitu, terselesaikannya perundingan dalam waktu kurang dari satu tahun.

“Kita harap bersama ketika IUAE–CEPA ini diimplementasikan, peningkatan kinerja sektor perdagangan dan investasi yang didorong melalui IUAE–CEPA dapat semakin mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi usai pandemi Covid-19 serta meningkatkan daya saing Indonesia,” kata Zulhas

2. Penyelesaian IUAE–CEPA momentum yang tepat untuk pemulihan ekonomi usai pandemik COVID-19

Indonesia Teken Kemitraan Ekonomi dengan UEA, Ini KeuntungannyaIlustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Zulhas menyebutkan, penyelesaian IUAE–CEPA sekaligus menjadi momentum yang tepat untuk pemulihan ekonomi usai pandemi COVID-19.

“COVID-19 membuat hampir seluruh negara di dunia mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: 5 Potret Jokowi Salat Jumat dengan Presiden UEA di Abu Dhabi

3. IUAE–CEPA pangkas bea masuk sekitar 94 persen

Indonesia Teken Kemitraan Ekonomi dengan UEA, Ini KeuntungannyaPresiden Joko Widodo ketika berkunjung ke UEA pada Januari 2020 (Dokumentasi Biro Pers Istana)

Sementara itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono, mengatakan perundingan IUAE–CEPA bermanfaat bagi Indonesia. Salah satu alasannya adalah terbukanya akses pasar ke UEA melalui penurunan dan penghapusan tarif bea masuk sekitar 94 persen dari total pos tarif dengan mekanisme penurunan secara langsung maupun bertahap saat perjanjian berlaku (entry into force).

"Persetujuan IUAE–CEPA mencakup pengaturan di bidang perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi, hak kekayaan intelektual, ekonomi Islam, ketentuan asal barang, prosedur kepabeanan dan fasilitasi perdagangan, kerja sama ekonomi, pengadaan barang dan jasa pemerintah, usaha kecil dan menengah, perdagangan digital, serta ketentuan hukum dan isu kelembagaan," kata Djatmiko. 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya