Inflasi Inggris 9,4 Persen, Cetak Rekor Tertinggi selama 40 Tahun

Melonjaknya harga makanan dan energi jadi pemicu inflasi

Jakarta, IDN Times - Inflasi Inggris mencapai level tertinggi sejak 40 tahun terakhir pada bulan Juni ini. Tercatat, indeks harga konsumen naik sebesar 9,4 persen. Inflasi disebabkan oleh melonjaknya harga makanan dan energi. Sehingga, berdampak kepada peningkatan biaya hidup warga.

Ancaman krisis pun menjadi hal yang diwaspadai oleh pemerintahan monarki di bawah kepemimpinan Ratu Elizabeth ini.

Indeks harga konsumen di Inggris sebesar 9,4 persen sendiri naik sedikit di atas perkiraan konsensus di antara para ekonom yakni sebesar 9,1 persen di bulan Mei.

Baca Juga: Inflasi AS Juni 2022 Meroket ke 9,1 Persen, Rekor Tertinggi Sejak 1981

1. Lonjakan harga BBM dan makanan penyumbang terbesar angka inflasi

Inflasi Inggris 9,4 Persen, Cetak Rekor Tertinggi selama 40 TahunIlustrasi taksi di jalanan protokol di London, Inggris (IDN Times/Anata)

Inflasi sendiri mewakili kenaikan bulanan sebesar 0,8 persen dalam harga konsumen. Angka tersebut melebihi kenaikan 0,7 persen. Meskipun. pada bulan sebelumnya yakni April lalu kenaikan inflasi bulanan sebesar 2,5 persen.

Kantor Statistik Nasional Inggris atau Office for National Statistics menyatakan dalam sebuah laporan pada Rabu (20/7/2022) bahwa model indikatif perkiraan inflasi harga konsumen atau Consumer Price Inflation menunjukkan bahwa tingkat CPI Juni tahun ini lebih tinggi sejak tahun 1982 silam.

“Kontributor paling signifikan terhadap kenaikan tingkat inflasi berasal dari bahan bakar minyak (BBM) dan makanan,” lapor ONS, seperti dikutip dari CNBC pada Kamis (21/7/2022).

Baca Juga: Lagi dan Lagi, BI Tahan Suku Bunga Acuan Tetap 3,5 Persen

2. Penerapan lima kali kenaikan 25 basis poin sudah dilakukan demi tekan inflasi di Inggris

Inflasi Inggris 9,4 Persen, Cetak Rekor Tertinggi selama 40 TahunIlustrasi Inflasi. IDN Times/Arief Rahmat

Bank of England sendiri tercatat telah menerapkan lima kali kenaikan 25 basis poin berturut-turut untuk suku bunga sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi.

Gubernur BoE, Andrew Bailey, menyarankan dalam pidatonya di Mansion House Financial and Professional Services Dinner pada Selasa (19/7/2022) lalu bahwa Komite Kebijakan Moneter Inggris dapat mempertimbangkan kenaikan 50 basis poin pada pertemuan Komite Kebijakan Moneter Inggris pada Agustus mendatang.

Baca Juga: ADB Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia jadi 5,2 Persen

3. Bank of England bakal naikkan suku bunga

Inflasi Inggris 9,4 Persen, Cetak Rekor Tertinggi selama 40 TahunMagistrates court, Inggris (IDN Times/Isidorus Rio)

Lebih lanjut, kenaikan suku bunga 50 basis poin merupakan kenaikan suku bunga tunggal terbesar di Inggris selama hampir 30 tahun. Bailey bahkan bersumpah dan berkomitmen untuk mengembalikan inflasi ke target 2 persen.

“Dari perspektif kebijakan moneter, masa-masa ini merupakan tantangan terbesar bagi rezim kebijakan moneter untuk menekan inflasi yang mencatatkan rekor dalam seperempat abad sejak MPC atau Komite Kebijakan Moneter Inggris dibentuk pada 1997 silam,” kata Bailey.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya