Kesepakatan Investasi Vale dengan Perusahaan China Tembus Rp31,3 T

Vale Indonesia menguasai 49 persen saham

Jakarta, IDN Times - PT Vale Indonesia menandatangani kesepakatan investasi dengan China Shandong Xinhai Technology Co Ltd dan unit China Baowu Steel Group Corp Ltd untuk mengembangkan pabrik pengolahan di Sulawesi.

CEO Vale Indonesia, Febriany Eddy, mengatakan, proyek yang berlokasi di Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah itu menelan biaya sekitar 2,1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp31,3 triliun.

“Dengan penandatanganan ini kita bisa melanjutkan dan mempercepat pekerjaan konstruksi di lapangan sehingga bisa selesai paling lambat tahun 2025,” kata Eddy saat dilansir dari Channel NewsAsia pada Rabu (7/9/2022).

Baca Juga: 5 Jenis 'Uang Panas' yang Tidak Boleh Dipakai Investasi

1. Perusahaan patungan segera dibentuk

Kesepakatan Investasi Vale dengan Perusahaan China Tembus Rp31,3 TIlustrasi digitalisasi (pexels.com/Canva Studio)

Berdasarkan kesepakatan itu, perusahaan akan membentuk perusahaan patungan, dengan Vale menguasai 49 persen saham.

Sementara itu, Shandong Xinhai dan Baowu, melalui anak perusahaannya Taiyuan Iron & Steel Co. Ltd (TISCO), akan bersama-sama mengendalikan 51 persen.

Baca Juga: 5 Investasi yang Harus Kamu Lakukan, Gak Melulu Tentang Uang!

2. Proyek Bahodopi bakal jadi pabrik nikel pertama di Indonesia yang didukung dengan gas alam cair

Kesepakatan Investasi Vale dengan Perusahaan China Tembus Rp31,3 TUnsplash/Alex Simpson

Proyek Bahodopi akan memproduksi feronikel dengan kandungan nikel 73.000 ton hingga 80 ribu ton per tahun. Sejumlah perusahaan yang terlibat juga membahas kemungkinan penambahan pabrik baja tahan karat di kemudian hari.

Bos Shandong Xinhai, Wang Wenlong, mengatakan pada upacara penandatanganan bahwa proyek Bahodopi akan menjadi pabrik nikel pertama di Indonesia yang didukung dengan gas alam cair.

3. Vale dan mitranya kembangkan pabrik produksi 120 ribu ton per tahun endapan hidroksida campuran

Kesepakatan Investasi Vale dengan Perusahaan China Tembus Rp31,3 TIlustrasi industri/pabrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebagai informasi, di Pomalaa, daerah lain di pulau Sulawesi, Vale dan mitranya sedang mengembangkan pabrik untuk memproduksi 120.000 ton per tahun endapan hidroksida campuran, bahan yang diekstraksi dari bijih nikel yang akan digunakan dalam baterai untuk kendaraan listrik.

Baca Juga: Erick Thohir Rombak Direksi Antam, Komisaris Vale Jadi Dirut

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya