Kuartal I-2022, Laba MARK Dynamics Tembus Rp125,11 Miliar

Laba bersih Rp125,11 miliar atau tumbuh 80,41 persen

Jakarta, IDN Times – PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) membukukan pendapatan sebesar Rp361 miliar. Angka tersebut naik sebesar 66,02 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp217 miliar, dengan laba bersih tercatat Rp125,11 miliar atau tumbuh 80,41 persen dari tahun sebelumnya.

Capaian ini turut mengangkat laba per saham dasar MARK per 31 Maret 2022 menjadi Rp32,91 per saham, dibandingkan periode sama tahun 2021 yang hanya Rp18,24 per saham.

Direktur Utama MARK Ridwan Goh menyampaikan, kinerja positif ini didukung oleh kesadaran masyarakat akan kesehatan dan kebersihan saat pandemik COVID-19. Pandemik membuat perusahaan cetakan sarung tangan di berbagai negara memperbesar kapasitas produksinya dengan membangun pabrik baru. 
 
"Walaupun saat ini COVID-19 sudah masuk dalam endemik, permintaan sarung tangan tidak seagresif tahun lalu, namun permintaan yang ada cukup stabil karena pelanggan-pelanggan kami masih meningkatkan permintaannya untuk replacement cetakan sarung tangannya. Selain itu, kami terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi, sehingga perseroan mampu mempertahankan kenaikan laba bersih di kuartal I tahun 2022 ini," kata Ridwan melalui keterangan tertulisnya, Kamis (19/5/2022).

Baca Juga: Berita Saham Hari Ini: 8 Emiten Menguat

1. MARK perluas penjualan produk secara global

Kuartal I-2022, Laba MARK Dynamics Tembus Rp125,11 MiliarUnsplash/brandaohh

Ridwan mengatakan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk juga memperluas cakupan penjualan global dengan penetrasi ke negara RRC, Amerika Serikat, Malaysia, Thailand dan Afrika. Untuk komposisi penjualan secara global cetakan sarung tangan, Malaysia masih menduduki porsi penjualan terbesar. Dikarenakan, negara tersebut merupakan pemegang pangsa pasar terbesar sarung tangan dunia.
 
"Perseroan juga terus berinovasi sehingga produksi cetakan sarung tangan kami merupakan salah satu yang premium atau memiliki kualitas terbaik, jika dibandingkan dengan kompetitornya. Secara konsisten, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk terus berupaya untuk memenuhi keinginan pelanggan dengan terus meningkatkan kualitas cetakan sarung tangan," ucapnya.

2. Produksi tembus 2 juta cetakan sarung tangan per bulan

Kuartal I-2022, Laba MARK Dynamics Tembus Rp125,11 MiliarAS juga pernah melarang impor kaos tangan dari Malaysia karena kasus yang sama dengan perusahaan sawit. Ilustrasi (twitter.com/malaysiakini.com)

Perseroan, lanjut Ridwan, berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder. Saat ini, perseroan merupakan produsen cetakan sarung tangan terbesar di dunia, dengan tingkat utilisasi dari ketiga pabrik saat ini mampu memproduksi sampai 2 juta cetakan sarung tangan per bulan.
 
"Dengan pencapaian ini, kami akan terus menjaga pertumbuhan usaha MARK. Kami targetkan di tahun 2022 ini, penjualan konsolidasi diprediksikan akan naik 40 persen dari 2021 yaitu menjadi Rp1,5 triliun dan bottom line sekitar Rp450 miliar,” kata Ridwan Goh. 

3. Kapasitas perseroan tumbuh 15 persen

Kuartal I-2022, Laba MARK Dynamics Tembus Rp125,11 Miliarilustrasi penggunaan sarung tangan (pexels.com/Anna Shvets)

Baca Juga: KSP: Pemerintah Tak Buru-buru Buat Status Endemi COVID-19

Ridwan menambahkan, kapasitas perseoran diproyeksikan akan tumbuh dengan CAGR sekitar 15 persen sampai tahun 2024, sesuai dengan proyeksi permintaan pasar. Sebagai informasi, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) merupakan emiten yang bergerak dalam pembuatan produk porselen cetakan sarung tangan yang akan digunakan untuk medis, rumah tangga, dan industri manufaktur.

Perseroan berdomisili di Kawasan Industri Medan Star, Deli Serdang, Sumatra Utara berhasil membuktikan bahwa kinerja perseroan tetap tumbuh meskipun tingkat penyebaran COVID-19 secara global menurun.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya