Lampaui RI, Ekonomi Filipina Tumbuh 7,4 Persen di Kuartal II-2022

Ekonomi Filipina tumbuh melambat

Jakarta, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi Filipina di kuartal II-2022 meleset dari target yakni sebesar 7,4 persen. Capaian tersebut melampaui pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 5,44 persen. 

Meski cukup tinggi, ekonomi Filipina tumbuh melambat. Bahkan yang terendah dalam tiga kuartal terakhir. 

"Itu (PDB kuartal kedua 2022) adalah pertumbuhan paling lambat dalam tiga kuartal di tahun ini tetapi tercepat kedua sejauh ini di Asia untuk kuartal kedua," kata Sekretaris Perencanaan Ekonomi Pemerintah Filipina, Arsenio Balisacan, seperti dikutip dari ChannelNews Asia, pada Selasa (8/8/2022).

Baca Juga: Tekan Inflasi, Reserve Bank of India Kerek Suku Bunga Jadi 5,4 Persen

1. Bank Sentral Filipina bakal naikkan suku bunga

Lampaui RI, Ekonomi Filipina Tumbuh 7,4 Persen di Kuartal II-2022Ilustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)

Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) menyatakan ada kemungkinan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan dewan gubernur pada 18 Agustus 2022 mendatang. Di sisi lain, bank sentral yakin ekonomi Filipina masih dapat menahan laju inflasi yang kian tinggi.

"Bank sentral telah menaikkan suku bunga dengan total 125 basis poin sejak awal tahun untuk menjinakkan inflasi yang melonjak ke laju tercepat dalam kurun waktu hampir empat tahun sampai dengan bulan Juli ini," katanya.

Baca Juga: Tekan Inflasi, Reserve Bank of India Kerek Suku Bunga Jadi 5,4 Persen

2. Pemulihan ekonomi Filipina tetap kuat

Lampaui RI, Ekonomi Filipina Tumbuh 7,4 Persen di Kuartal II-2022Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Balisacan mengaitkan tingkat pertumbuhan kuartal kedua disumbang dari sektor konstruksi yang masih kuat dan konsumsi rumah tangga yang juga
masih tinggi.

"Pemulihan ekonomi Filipina tetap kuat, dengan kinerja kuartal kedua sejalan dengan target pertumbuhan tahun ini untuk PDB setahun penuh sebesar 6,5 persen hingga 7,5 persen," ujarnya. 

Baca Juga: Kemlu RI Upayakan Pemulangan 6 ABK WNI Terlantar di Filipina

3. Filipina fokus pada manajemen fiskal untuk pulihkan ekonomi

Lampaui RI, Ekonomi Filipina Tumbuh 7,4 Persen di Kuartal II-2022Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Pemerintahan Filipina di bawah kepemimpinan Presiden Ferdinand Marcos Jr. yang memulai masa jabatan enam tahunnya sejak 30 Juni juga telah menargetkan pertumbuhan PDB setahun penuh sebesar 6,5 persen hingga 8,0 persen dari 2023 hingga 2028.

Marcos Jr., yang juga merangkap sebagai sekretaris bidang pertanian, telah berjanji untuk mengubah sektor pertanian yang telah lama diabaikan menjadi sebuah mesin pertumbuhan.

"Pemerintah Filipina fokus pada manajemen fiskal dan peningkatan infrastruktur untuk mempertahankan pemulihan ekonomi dari pandemi," kata Marcos Jr.

Baca Juga: Inflasi Juli 2022 Tembus 4,94 Persen, Tertinggi Sejak 2015

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya