Luncurkan Asuransi Mikro, Astra Life Gandeng Moxa

Astra life komitmen bantu masyarakat terkendala keuangan

Jakarta, IDN Times – PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) menggandeng aplikasi digital berbasis wealth hub untuk memenuhi berbagai macam keperluan keuangan bernama Moxa. Kerja sama ini diwujudkan dengan peluncuran asuransi mikro ASLI Proteksi AmanKu, produk asuransi mikro individu milik Astra Life dengan perlindungan kecelakaan dan harga yang terjangkau.

Presiden Direktur Astra Life, Windawati Tjahjadi, mengatakan melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi masyarakat diharapkan dapat menjangkau produk asuransi jiwa dengan lebih mudah sebagai salah satu komponen penting dalam memitigasi risiko sehingga asuransi jiwa pun memiliki peranan lebih besar dalam menjalankan perannya.

"Kali ini, Astra Life berkolaborasi dengan Moxa, wealth hub milik Astra yang saat ini sudah diunduh oleh lebih dari 10 juta pelanggan. Melalui kemitraan strategis ini, Astra Life berharap bisa menjangkau lebih banyak setiap lapisan masyarakat. Visi Astra Life adalah hadir di setiap rumah masyarakat Indonesia. Kami optimis hal ini bisa dicapai salah satunya adalah dengan optimalisasi digital baik di jalur distribusi yang kami miliki maupun berkolaborasi dengan berbagai mitra," ujar Windawati, Senin (30/5/2022).

Baca Juga: Astra Life Bayarkan Klaim akibat COVID-19 Rp170 Miliar selama 2021

1. Astra Life fokus kembangkan bisnis digital

Luncurkan Asuransi Mikro, Astra Life Gandeng MoxaDirektur Astra Gita Tiffani Boer dan Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah menyaksikan sambutan dari Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Nasional (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid dalam acara Kick-off Penyerahan Beras Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Donasi Pengusaha Peduli NKRI yang dilakukan hari ini secara virtual, Jumat (23/7). (Dok. Astra)

Windawati berujar, produk asuransi mikro ASLI Proteksi AmanKu menawarkan pilihan premi yang terjangkau yaitu Rp100 ribu dan Rp200 ribu dengan masa pembayaran hanya satu kali untuk perlindungan 1 tahun. Peserta dengan syarat usia pemegang polis mulai dari 18-60 tahun.

Peserta, kata Windawati, bisa mendapatkan manfaat santunan hingga Rp60 juta selama masa kepesertaan berupa manfaat meninggal dunia atau cacat total dan tetap, serta manfaat penggantian biaya rawat jalan darurat atau santunan rumah sakit.

"Astra Life fokus dalam melanjutkan pengembangan distribusi produknya di jalur digital, termasuk menggiatkan kolaborasi dengan mitra-mitra berbasis teknologi," kata Windawati.

2. Bantu masyarakat yang terkendala masalah keuangan

Luncurkan Asuransi Mikro, Astra Life Gandeng Moxailustrasi. Para karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 2019. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Presiden Direktur Moxa, Daniel Hartono, mengungkapkan Moxa memiliki misi menjadi wealth hub terpercaya untuk membantu masyarakat Indonesia menyelesaikan masalah keuangan dan menuju kemakmuran.

Salah satu instrumen keuangan yang strategis adalah kepemilikan asuransi jiwa. Bersama Astra Life, Moxa menghadirkan kemudahan dalam membeli produk asuransi jiwa secara digital, sebagai wujud perlindungan dari berbagai risiko finansial yang mungkin terjadi di masa depan.

"Dimulai dengan premi Rp 100 ribu dan dengan proses pemenuhan dokumen dan pengisian form yang mudah dan ringkas, konsumen dapat dengan nyaman dan aman membeli produk Asuransi Mikro ASLI Proteksi AmanKu melalui Aplikasi Moxa,” ucap Daniel.

Dikatakan Daniel, kemitraan strategis Astra Life dan Moxa melalui produk asuransi mikro ASLI Proteksi AmanKu merupakan sinergi yang dilakukan kedua perusahaan sebagai entitas bisnis di bawah naungan Astra Financial yang memiliki misi menjadi rekan bagi masyarakat Indonesia untuk mencapai kesejahteraan. Kerja sama ini juga merupakan upaya keduanya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Ada Hadiahnya! Ikuti Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2021

3. Penetrasi asuransi jiwa hanya 7,1 persen

Luncurkan Asuransi Mikro, Astra Life Gandeng MoxaAstra Life #BetterSandwichGen Dimulai Dari Kamu! Virtual Media Gathering 2021 (dok. Tangkapan Layar)

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) tahun 2021, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, dari 273 juta jiwa total penduduk Indonesia, rata-rata penetrasi asuransi jiwa hanya sekitar 7,1 persen.

Menurut AAJI, selain disebabkan oleh tingkat literasi masyarakat terhadap produk asuransi jiwa yang masih terbatas, hal ini juga disebabkan oleh kendala akses untuk mendapatkan produk maupun layanan asuransi jiwa.

"Melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi, masyarakat diharapkan dapat menjangkau produk asuransi jiwa dengan lebih mudah sebagai salah satu komponen penting dalam memitigasi risiko sehingga asuransi jiwa pun memiliki peranan lebih besardalam menjalankan perannya," kata Daniel.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya