Mandiri Institute: Ekonomi Indonesia 2022 Diprediksi Tetap Solid!

Pertumbuhan ritel di 2022 diprediksi akan membaik

Jakarta, IDN Times - Optimisme ditunjukkan oleh ekonom maupun pebisnis ritel terhadap outlook ekonomi Indonesia di tahun 2022. Meskipun, masih terdapat aspek negatif yang nantinya bisa terdampak kepada pertumbuhan ekonomi, namun Indonesia diyakini mampu mengatasi tantangan yang ada.

"Dari skala 1 sampai 10 ya saya prediksikan di angka 8 ya. Saya memprediksikan ekonomi kita masih akan cukup solid di tahun 2022. Selain keberhasilan kita mengendalikan COVID-19, kita banyak belajar sih selama dua tahun ini. Khususnya, di sektor bisnis dan usaha serta pengambil kebijakan," ujar Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono dalam Fortune Indonesia Summit (FIS) 2022 by IDN Media pada Rabu (18/5/2022).

Baca Juga: Bawa Terobosan Besar, CEO Gojek Masuk Daftar Fortune 40 Under 40    

1. Tingkat konsumsi meroket 179,4 persen

Mandiri Institute: Ekonomi Indonesia 2022 Diprediksi Tetap Solid!Teguh Yudo Wicaksono, Head of Mandiri Institute (tengah) dan Handaka Santosa, CEO Sogo Indonesia (kanan) dalam acara Fortune Indonesia Summit 2022 pada Rabu (18/5/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Dikatakan Yudo, proyeksi ekonomi tersebut bukan tanpa alasan. Sejumlah faktor melatarbelakangi, salah satunya yakni tingkat konsumsi masyarakat yang mengalami peningkatan signifikan. Konsumsi masyarakat mencapai fase tertinggi selama dua tahun pandemi COVID-19.

"Kita bisa katakan memang dari sisi konsumsi, spending kita sudah balik lagi seperti sebelum pandemi COVID-19. Kini, sudah mencapai 179,4 persen ya. Artinya, 79,4 persen lebih tinggi jika dibandingkan Januari 2022. Jadi, sudah balik lagi ya (tingkat konsumsi masyarakat)," ucap Yudo.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI di Atas Rata-Rata Dunia, Kalahkan China!

2. Tren pertumbuhan ekonomi merata

Mandiri Institute: Ekonomi Indonesia 2022 Diprediksi Tetap Solid!Handaka Santosa, CEO Sogo Indonesia (kanan) dalam acara Fortune Indonesia Summit 2022 pada Rabu (18/5/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Tren pertumbuhan konsumsi masyarakat sendiri kini tidak hanya tersentral di wilayah Jawa, akan tetapi pertumbuhan juga terjadi di luar Jawa. Terlebih, nilai ekspor juga menjadi sorotan Yudo. Trade balance di Indonesia berdasarkan catatannya mencapai 7,56 miliar dolar AS.

"Tren tersebut menunjukkan adanya pemulihan ekonomi. Trade balance juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa ya. Faktor pendorong terbesar memang berasal dari harta komoditas. Kalau ditanyakan optimis ya saya optimis karena indikatornya solid. Mudah-mudahan konflik (Rusia dan Ukraina) berkurang ya. Secara overall 2023 sampai 2024 ekonomi akan cukup solid," ucap Yudo.

3. Bisnis ritel di 2022 membaik

Mandiri Institute: Ekonomi Indonesia 2022 Diprediksi Tetap Solid!Handaka Santosa, CEO Sogo Indonesia dalam acara Fortune Indonesia Summit 2022 pada Rabu (18/5/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Baca Juga: CEO IDN Media: Fortune Indonesia Summit 2022 untuk RI Lebih Baik

Sementara itu, CEO SOGO Indonesia, Ketua Dewan HIPPINDO dan Ketua Umum APREGINDO Handaka Santosa mengatakan pertumbuhan dunia ritel di tahun 2022 ini diprediksikan juga akan membaik.

"Kami optimistis dari skala 1 sampai 10 outlook ekonomi kita ada di angka 9. Terlebih, ada tren bahwa kita sebagai human being tidak bisa hanya terisolasi dengan online. Offline dan online akan berkembang bersama. Dalam keadaaan pandemi COVID-19 bahkan kami (MAP) membuka subway dan foot locker," ujar Handaka.

Handaka menambahkan SOGO juga memberikan akses kepada masyarakat yang ingin menjual produknya di sejumlah department store.

"Jika masyarakat memproduksi sesuatu dan belum mempunyai saluran produksinya bisa kita bantu. Langsung hubungi saya via Fortune Indonesia," ucap Handaka.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya