Menhub: Indonesia Ditawari Masuk Dewan Organisasi Aviasi Internasional

Kita pernah jadi anggota dewan ICAO

Jakarta, IDN Times - Menhub Budi Karya Sumadi menyebutkan Indonesia mendapat tawaran dari International Civil Aviation Organization (ICAO) untuk menjadi anggota dewan ICAO.

“Saya merasa bangga mendapat tawaran menjadi anggota dewan ICAO. Ini merupakan kejutan, karena tidak direncanakan sebelumnya. Menurut saya ini adalah pengakuan bahwa kemajuan sektor penerbangan kita diakui dunia internasional,” ujar Menhub melalui keterangan tertulisnya pada Rabu (19/5/2022).

Baca Juga: Presiden Bolehkan Lepas Masker, Menhub: Kebangkitan Sektor Tranportasi

1. Indonesia pernah jadi dewan ICAO kategori III

Menhub: Indonesia Ditawari Masuk Dewan Organisasi Aviasi InternasionalPengunjung mengamati pesawat Garuda Indonesia bercorak khusus dengan visual masker pada bagian moncong pesawat di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (8/12/2020) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Indonesia pernah menjadi anggota Dewan ICAO Kategori III sejak 1962 sampai dengan 2001. Kategori III merupakan perwakilan negara-negara yang memiliki wilayah geografis yang luas.

Ke depan, menurut Budi, Indonesia terus berkomitmen memajukan industri penerbangan nasional, baik dari aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan. Menurutnya, tawaran ini merupakan hal yang membanggakan, mengingat ICAO adalah organisasi yang sangat konservatif atau hati-hati terhadap aspek-aspek tersebut.

“Menurut saya ICAO melihat adanya kemajuan itu. Bayangkan ada ratusan ribu penerbangan nasional yang kita layani. Itu tidak sederhana tetapi kita mampu mengontrol itu,” tuturnya.

Baca Juga: Garuda Indonesia Buka Kembali Rute Penerbangan Makassar-Madinah

2. Tawaran ICAO angin segar bagi stakeholder penerbangan

Menhub: Indonesia Ditawari Masuk Dewan Organisasi Aviasi InternasionalIlustrasi warga negara asing menjadi penumpang pesawat terbang di bandara. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Budi mengatakan, tawaran ini tentunya menjadi hal yang menggembirakan juga bagi seluruh stakeholder penerbangan baik operator bandara, maskapai penerbangan, regulator, dan unsur terkait lainnya. Menurutnya, tawaran ini akan ditindaklanjuti melalui proses ratifikasi oleh ICAO untuk meminta masukan kepada negara-negara anggota dewan ICAO.

“Kita tunggu hasil ratifikasinya. Mudah-mudahan ini dapat membawa kabar baik bagi kemajuan industri penerbangan nasional maupun secara regional di kawasan Asia Tenggara,” ucapnya.

3. Industri penerbangan jadi salah satu agenda G20

Menhub: Indonesia Ditawari Masuk Dewan Organisasi Aviasi Internasionalcopnational.org

Selain itu, Menhub bersama Presiden ICAO juga membahas rencana penyelenggaraan pertemuan tingkat tinggi sektor penerbangan di Indonesia, yang akan menjadi rangkaian kegiatan Presidensi Indonesia di KTT G20.

“Kita akan mengkampanyekan kebangkitan industri penerbangan nasional dan juga dunia dengan mengundang para pelaku industri penerbangan di berbagai negara,” kata Budi.

4. Kebutuhan layanan penerbangan meningkat

Menhub: Indonesia Ditawari Masuk Dewan Organisasi Aviasi InternasionalIlustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) (Dok. Angkasa Pura II)

Saat bertemu dengan Presiden Boeing Internasional Michael A Arthur, Menhub mengungkapkan potensi kebutuhan pesawat di Indonesia untuk melayani penerbangan domestik yang jumlah pergerakannya kian meningkat pada tahun ini, khususnya pada saat masa mudik tahun ini.

“Untuk itu saya minta pihak Boeing untuk berkomunikasi dengan sejumlah maskapai nasional terkait dengan upaya pemenuhan kebutuhan pesawat tersebut,” ujarnya.

5. Genjot industri penerbangan

Menhub: Indonesia Ditawari Masuk Dewan Organisasi Aviasi InternasionalIlustrasi pesawat di bandara. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Baca Juga: Panduan dari ICAO ke Maskapai: Penggunaan Toilet di Pesawat Dibatasi

Budi mengatakan, pemenuhan kebutuhan pesawat terutama ditujukan untuk rute-rute daerah yang kecil yang selama ini mengalami kendala tidak adanya penerbangan.

“Kita ingin ke depannya tidak ada lagi daerah-daerah yang tidak dilayani penerbangan,” kata Menhub.

Pertemuan dengan Presiden Boeing Internasional dimanfaatkannya untuk memberikan informasi bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan upaya-upaya untuk membangkitkan kembali industri penerbangan baik nasional maupun global yang terdampak pandemi COVID-19.

Selain itu, dia juga membahas tentang peluang kerja sama penyediaan alat simulator penerbangan untuk melengkapi fasilitas di sekolah vokasi penerbangan yang dikelola Kemenhub.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya