Pasar Mobil dan Motor Pulih, Tunas Ridean Cetak Kenaikan Laba
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – PT Tunas Ridean Tbk (Grup Tunas Ridean) mencatatkan kinerja positif di kuartal I-2022. Direktur Utama Rico Adisurja Setiawan mengatakan kinerja keuangan untuk tahun buku 2021, Tunas Group mencatat kenaikan laba grup dari bisnis otomotif sebesar Rp402,9 miliar atau naik 155 persen.
"Pasar mobil nasional naik 49 persen menjadi 863.348 unit, sementara penjualan mobil grup naik 48 persen menjadi 35.623 unit. Pasar nasional perdagangan motor naik 38 persen menjadi 5,1 juta unit. Penjualan sepeda motor grup, naik 58 persen menjadi 217.939 unit selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021," ujar Rico pada Rabu (18/5/2022).
Baca Juga: IHSG Meroket Tajam, 4 Saham Ini Tancap Gas 20 Persen Lebih
1. Kinerja keuangan 2021 dalam kondisi baik
Dikatakan Rico, kontribusi laba bisnis rental turun 33 persen sebesar Rp15,1 miliar, terutama disebabkan oleh penurunan jumlah unit yang terikat kontrak baru dan nilai pelepasan unit yang lebih rendah di awal tahun. Jumlah armada rental naik pada kuartal terakhir tahun 2021 menjadi 7.732 unit.
"Perusahaan asosiasi yang 49 persen sahamnya dimiliki grup Mandiri Tunas Finance memberikan kontribusi laba sebesar Rp120,5 miliar, dibandingkan rugi tahun sebelumnya sebesar Rp147 miliar terutama disebabkan dari pemulihan pendapatan bunga bersih akibat dari peningkatan pembiayaan baru. Jumlah pembiayaan baru naik 23 persen menjadi Rp20,6 triliun," kata Rico.
2. Kontribusi laba bisnis rental turun 33 persen
Editor’s picks
Adapun pada rapat umum pemegang saham telah diputuskan laba yang diatribusikan pemegang saham grup tunas untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp538,5 miliar. Sejumlah Rp267,8 miliar akan dibayarkan sebagai dividen final tunai untuk dibagikan kepada Rp5,58 miliar saham yang telah dikeluarkan perseroan atau sebesar Rp48 per saham di mana sebesar Rp161.820.000.000 atau sebesar Rp29 per saham telah dibayarkan sebagai dividen interim pada bulan Desember 2021.
"Sehingga, sisanya sebesar Rp106.020.000.000 atau Rp19 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final," ucap Rico.
3. Pendapatan bersih tembus Rp12,2 triliun
Baca Juga: Berita Saham Hari Ini: 33 Emiten Menguat
Sebagai informasi, pendapatan bersih grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp12,2 triliun naik 45 persen dari tahun sebelumnya, sementara laba yang diatribusikan kepada pemegang saham Rp538,5 miliar naik 1158 persen.
"Laba per saham juga naik 1158 persen menjadi Rp97," kata Rico.