Pemerintah Belum Siap Kasih Subsidi Pembelian Mobil Listrik

Pemerintah siapkan skema pemberian insentif

Jakarta, IDN Times - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengakui pemerintah belum mempunyai skema pemberian subsidi bagi masyarakat yang ingin membeli mobil listrik. Masyarakat harus merogoh kocek dalam-dalam jika ingin membeli mobil listrik di Indonesia yang harganya terbilang masih cukup mahal.

"Mobil listrik tidak ada subsidi karena business to business," ujar Agus saat dikonfirmasi oleh IDN Times, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Alasan Mobil Listrik Lebih Mahal dari Mobil Konvensional

1. Pemerintah tengah godok mekanisme insentif bagi pembelian mobil listrik

Pemerintah Belum Siap Kasih Subsidi Pembelian Mobil ListrikHyundai Ioniq 5 saat diuji oleh sejumlah awak media dari Jakarta ke Bandung, Senin (20/6/2022). (IDN Times/Hafit Yudi Suprobo)

Dikatakan Agus, skema subsidi belum diambil pemerintah bagi masyarakat yang ingin membeli mobil listrik. Namun, pemerintah menyiapkan skema insentif bagi masyarakat yang ingin membeli mobil listrik maupun produsen mobil listrik.

"Tapi, kita memberikan banyak insentif baik ke pembelinya maupun ke produsen. Insentif sudah banyak. Kita siapkan ya. Jadi ya kompetitif baik dari sisi pembeli mau produsen," kata Agus.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Proyek Baterai Listrik LG Rp142 T di Batang

2. Hilirisasi industri timah tengah disiapkan

Pemerintah Belum Siap Kasih Subsidi Pembelian Mobil ListrikPT Timah Tbk (TINS). dok (Timah.com)

Kemenperin, kata Agus, juga tengah menyiapkan hilirisasi industri timah yang menjadi bahan baku dalam pembuatan semikonduktor yang kini keberadaannya tengah langka di pasaran.

"Sedang kita siapkan ya. Karena itu kan bahan baku penting untuk kita mendorong pengembangan semikonduktor dan solar panel. Jadi sedang kita siapkan," ujar Agus.

3. Skema subsidi sebelumnya telah digaungkan pemerintah

Pemerintah Belum Siap Kasih Subsidi Pembelian Mobil ListrikMenko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Skema pemberian subsidi pembelian mobil listrik padahal sebelumnya telah digaungkan oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut sebelumnya menyatakan jika pemerintah tengah menggodok mekanisme pemberian subsidi bagi pembelian mobil listrik oleh masyarakat.

Luhut menyebutkan berdasarkan studi dari Deloitte, 61 persen responden Indonesia akan membeli kendaraan listrik jika harganya sama dengan harga kendaraan internal combustion engine (ICE). Sementara, 23 persen responden menyatakan jika mereka bersedia membeli kendaraan listrik jika harganya lebih murah.

"Saya pikir kita harus selesai dalam enam bulan ke depan. Karena kita sudah mulai jual sepeda motor listrik, infrastruktur sudah jalan. Pemerintah akan lihat secara integrasi, tidak akan melihat sepotong-potong," kata Luhut.

Baca Juga: Mencicipi Langsung Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 ke Perbukitan Lembang

4. Jokowi yakin harga mobil listrik ke depan bakal murah

Pemerintah Belum Siap Kasih Subsidi Pembelian Mobil ListrikPresiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Hyundai Ioniq 5 (Youtube Sekretariat Presiden)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meyakini harga mobil listrik akan murah di masa depan. Namun, saat ini harga mobil listrik masih belum terjangkau oleh sebagian besar masyarakat.

"Untuk pertama seperti itu karena memang harga hampir 50 persen harga dari mobil itu memang cost-nya ada di baterainya, sehingga kalau nanti ketemu teknologi terbaru, harga baterainya akan makin murah, makin murah, makin murah," kata Jokowi, dalam keterangannya di kawasan Proyek KCC Glass, beberapa waktu lalu.

"Apalagi dibangun di Indonesia, di tempat di mana nikelnya itu ada, kobaltnya ada, sehingga semuanya dikerjakan dari hulu sampai hilir itu akan bisa menekan cost yang paling murah sehingga kompetitif. Saya kira ini masalah teknologi saja," ujarnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya