Pengadilan AS Minta Elon Musk & Twitter Ikuti Sidang pada Oktober

Hakim AS tolak perubahan jadwal persidangan

Jakarta, IDN Times – Pengadilan di negara bagian Delaware, Amerika Serikat, meminta agar Elon Musk maupun tim pengacara dari Twitter untuk siap mengikuti sidang gugatan Twitter kepada Elon Musk yang membatalkan akuisisi dengan mahar senilai 44 miliar dolar AS yang rencananya bakal digelar pada Oktober mendatang.

Jadwal persidangan yang diterbitkan oleh pemgadilan negeri Delaware, AS, menjadi tamparan keras bagi Elon Musk yang sebelumnya meminta agar persidangan digelar pada tahun depan.

Baca Juga: Stabilkan Keuangan Perusahaan, Elon Musk Jual Bitcoin hingga Rp14 T

1. Hakim tolak perubahan jadwal persidangan Elon Musk versus Twitter

Pengadilan AS Minta Elon Musk & Twitter Ikuti Sidang pada OktoberMeme Elon Musk terkait pembelian Twitter (twitter.com/elonmusk)

Hakim Pengadilan Delaware, Kathaleen St Jude McCormick, mengatakan penundaan persidangan mampu berdampak negatif terhadap upaya pencarian keadilan.

"Semakin lama penundaan (persidangan), semakin besar risikonya," kata McCormick seperti dikutip dari BBC, Kamis (21/7/2022).

2. Elon Musk tuduh Twitter tidak terbuka soal akun spam

Pengadilan AS Minta Elon Musk & Twitter Ikuti Sidang pada OktoberCEO Tesla, Elon Musk (instagram.com/elonmusk)

Twitter sendiri menggugat Elon Musk karena diduga melakukan pelanggaran menjelang kemungkinan merger. Padahal, keduanya sebelumnya telah bersepakat untuk melakukan transaksi.

Elon Musk sendiri memutuskan untuk tidak melanjutkan kesepakatan antara dirinya dengan Twitter imbas adanya dugaan aksi ketidakterbukaan informasi, khususnya soal akun spam yang dimiliki oleh Twitter. Permintaan Elon Musk soal akun spam tidak ditanggapi oleh Twitter.

Baca Juga: Elon Musk Minta Persidangannya Versus Twitter Digelar Tahun Depan

3. Ketidakjelasan akuisisi rugikan Twitter tiap harinya

Pengadilan AS Minta Elon Musk & Twitter Ikuti Sidang pada Oktoberilustrasi twitter (Pixabay.com/PhotoMIX-Company)

Anggota Dewan Penasihat Twitter, William Savitt, mengatakan ketidakpastian yang sedang berlangsung tentang apakah pengambilalihan perusahaan oleh Elon Musk akan dilanjutkan atau tidak menimbulkan kerugian di Twitter setiap harinya.

Twitter berharap pengadilan akan memvonis Elon Musk untuk menyelesaikan pengambilalihan perusahaan dengan harga yang disepakati yakni 54,20 dolar per lembar saham.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya