Pertamina Jawab Isu Isi BBM Harus Angka Ganjil agar Tak Dicurangi

Kuantitas pengisian BBM sudah sesuai dengan nominal

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina Patra Niaga selaku sub holding commercial and trading PT Pertamina (Persero) angkat bicara perihal informasi di media sosial yang menyatakan bahwa pengisian BBM di SPBU harus dilakukan dengan nominal ganjil agar tidak dicurangi.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, membantah informasi tentang pengisian BBM harus dilakukan dengan angka ganjil agar tidak dicurangi oleh oknum pengelola SPBU. 

"Hal itu tidak benar," kata Ginting saat dikonfirmasi oleh IDN Times, Sabtu (18/6/2022).

Baca Juga: Update Harga BBM per Juni 2022, BP Naik Rp1.000 per Liter

1. Kuantitas pengisian BBM sudah sesuai dengan nominal

Pertamina Jawab Isu Isi BBM Harus Angka Ganjil agar Tak DicurangiIlustrasi pengisian BBM di SPBU Pertamina. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Dikatakan Irto, saat konsumen Pertamina melakukan pengisian BBM di sebuah SPBU kuantitas yang dikeluarkan sudah sesuai dengan nominal yang telah tercantum. Jadi, unsur kecurangan sangat kecil terjadi.

"Kuantitas yang dikeluarkan sudah sesuai dengan nominal yang tercantum," ujar Irto.

2. Sebagian besar SPBU di Indonesia kini telah terdigitalisasi

Pertamina Jawab Isu Isi BBM Harus Angka Ganjil agar Tak DicurangiIlustrasi pengisian BBM di SPBU Pertamina. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Terlebih, sebagian besar SPBU di Indonesia kini telah terdigitalisasi. Hal tersebut diterapkan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah potensi kecurangan yang bisa terjadi. 

"Sebagian besar SPBU sudah terdigitaliasi, dan setiap alat ukur sudah ditera sesuai ketentuan," kata Irto.

Baca Juga: Viral Konsumen vs Operator SPBU di Bintaro, Ini Penjelasan Pertamina

3. Masyarakat lapor contact center 135 jika ada hal-hal yang tidak sesuai ketentuan

Pertamina Jawab Isu Isi BBM Harus Angka Ganjil agar Tak DicurangiIlustrasi mengisi BBM. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Oleh karena itu, Irto mengimbau agar masyarakat tidak perlu ragu untuk mengisi BBM di SPBU. Kecurangan kepada konsumen dipastikan Irto sulit dilakukan. 

"Masyarakat tidak perlu khawatir untuk ketepatan kuantitas dan kualitas. Bila ada saran, masukan atau ada yang ingin ditanyakan, bisa disampaikan melalui contact center 135," ucapnya.

Baca Juga: BBM Subsidi Sulit di Wilayah Tambang, Nicke: Seperti Garemin Air Laut

4. Ada ajakan isi BBM dengan angka ganjil

Pertamina Jawab Isu Isi BBM Harus Angka Ganjil agar Tak DicurangiOperator SPBU mengisi BBM pada mobil saat perkenalan kepada konsumen program baru layanan pesan antar BBM (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Penjelasan PT Pertamina Patra Niaga bukan tanpa alasan. Musababnya berawal dari konten di salah satu platform media sosial yakni TikTok yang bernarasikan ajakan mengisi bensin atau BBM menggunakan nominal ganjil.

Ajakan tersebut agar masyarakat tidak dicurangi jika mengisi bensin dengan nominal genap.

Pengunggah bahkan menyarankan agar mengisi bensin menggunakan angka depan nominal ganjil seperti Rp11.000, Rp21.000, Rp51.000, Rp53.000 dan Rp57.000.

“Aturan#1751. Jangan isi bensin dengan angka genap usahakan ganjil, contoh 11K, 21k, 51k, 53k, 57k,” tulisnya.

Topik:

  • Rendra Saputra
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya