Petani Sawit Desak Pemerintah Tindak Tegas Pengusaha 'Nakal'
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Petani sawit berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri. Pemerintah diminta menindak tegas oknum perusahaan yang masih melakukan ekspor CPO ke luar negeri.
"Ada beberapa ulah perusahaan besar kemarin kan CPO diekspor minyak goreng juga diekspor akhirnya kan langka ya stok di dalam negeri. Akhirnya pak Jokowi kan marah ya atas kejadian tersebut," kata Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) Indonesia Setiyono saat dikonfirmasi IDN Times pada Senin (16/5/2022).
Baca Juga: Besok Petani Sawit Demo di Istana Negara, Buntut Larangan Ekspor CPO
1. Petani sawit dukung pemenuhan minyak goreng dalam negeri
Upaya pemerintah untuk menjaga stok CPO untuk kebutuhan dalam negeri didukung oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir). Namun, kebijakan tersebut juga diharapkan sejalan dengan nasib jangka panjang petani sawit yang mengandalkan kebutuhan sehari-harinya melalui komoditas sawit.
"Kita dukung lah pemerintah ya, untuk menjaga stok CPO di dalam negeri ya," ucapnya.
Baca Juga: Larangan Ekspor CPO Berlaku, Harga TBS di Petani Sawit Merosot
2. Kebijakan ekspor CPO harus dilihat dari berbagai unsur
Editor’s picks
Setiyono menambahkan jika larangan ekspor CPO juga harus melihat dari sejumlah unsur. Termasuk, lama bertahannya sawit. Jika didiamkan secara terus menerus tidak menutup kemungkinan sawit akan busuk.
"Beda soal kalau foksit atau nikel ya. Itu kan gak busuk ya kalau ditimbun. Sedangkan, kalau CPO ditimbun ya busuk. Itu harus jadi pertimbangan ya. Jadi, jangan lama-lama ditimbun," kata Setiyono.
3. Aksi turun ke jalan jadi opsi petani sawit
Baca Juga: Petani Desak Jokowi Segera Cabut Larangan Ekspor Minyak Sawit
Setiyono beserta 400 petani sawit yang tergabung dalam Aspekpir berencana untuk turun ke jalan pada keesokan harinya pada Selasa (17/5/2022). Aksi sejumlah petani sawit rencananya dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta.
Mereka menuntut agar pemerintah mengambil langkah tegas untuk mencabut larangan ekspor CPO. Tidak hanya itu, dukungan kepada petani sawit juga mengalir melalui lama change.org. Di dalam laman tersebut, terdapat sebuah petisi bertuliskan dukungan pencabutan larangan sementara eskpor CPO dan produk turunannya.
Hingga berita ini diturunkan, total tanda tangan yang telah dibubuhkan melalui laman tersebut mencapai 1.456.
"Betul, ada petisi ya itu. Kawan-kawan kita juga sudah masuk ke petisi itu," ucapnya.