Realisasi TKDN Pertamina Capai Rp9,73 Triliun 

Pertamina realisasikan TKDN di tahun 2021 sebesar 60 persen

Jakarta, IDN Times - Pertamina terus menggenjot penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam berbagai proyek strategis nasional yang dilakukan oleh perseroan. Hasilnya, penggunaan TKDN yang direalisasikan tahun 2021 mencapai 60 persen atau senilai Rp9,73 triliun.

Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari mengatakan realisasi TKDN Pertamina telah diverifikasi seluruhnya oleh surveyor independen dari PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia. Realisasi tersebut mencakup Pertamina Group baik holding maupun sub holding.

“Salah satu bentuk komitmen Pertamina untuk memastikan implementasi penggunaan TKDN di perusahaan berjalan optimal adalah dengan menyusun dan mengimplementasikan Pedoman Pengelolaan Penggunaan Produk Dalam Negeri yang berlaku efektif mulai 1 Desember 2020,” ujar Heppy, (6/6/2022).

Baca Juga: Pertamina Enduro Dukung Penuh Event Pertamina Grand Prix of Indonesia 

1. Pertamina dorong pergerakan ekonomi

Realisasi TKDN Pertamina Capai Rp9,73 Triliun 

Menurut Heppy, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina terus meningkatkan pemanfaatan produk dalam negeri dan mengutamakan industri domestik pada pelaksanaan proses bisnis maupun proyek Pertamina.

"Hal ini sesuai dengan regulasi Pemerintah untuk mendorong pergerakan ekonomi nasional yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri serta peraturan Kementerian terkait lainnya," kata Heppy.

2. Implementasi TKDN ditargetkan hingga 50 persen

Realisasi TKDN Pertamina Capai Rp9,73 Triliun Kilang minyak (Pixabay)

Pertamina, kata Heppy, telah membuat Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Salah satu fokusnya adalah roadmap implementasi TKDN yang secara bertahap ditargetkan hingga 50 persen pada tahun 2026. Hal ini menggambarkan bahwa Pertamina berkomitmen untuk terus meningkatkan penggunaan TKDN secara berkesinambungan.

“Pertamina telah mensyaratkan penerapan TKDN pada setiap proses pengadaan di semua lini bisnis Pertamina Group baik dalam pengadaan barang, pengadaan jasa ataupun pengadaan gabungan barang dan jasa,” imbuh Heppy.

Baca Juga: Mulai Verifikasi Pencapaian TKDN, Telkom Gandeng Surveyor Indonesia 

3. Pengadaan pipa prioritaskan produk dalam negeri

Realisasi TKDN Pertamina Capai Rp9,73 Triliun Ilustrasi PT Pertamina EP Cepu. (Dok. PT Pertamina EP Cepu)

Heppy menjelaskan berbagai contoh penerapan TKDN dalam proyek strategis nasional, salah satunya pengadaan pipa untuk Proyek EPC Lawe-Lawe di Balikpapan, Kalimantan Timur yang telah menggunakan produk dalam negeri.

"Proyek yang dijalankan Subholding Refinery & Petrochemical - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) ini menggunakan pipa transfer 20 inch dan 52 inch onshore dan offshore yang semuanya merupakan karya anak bangsa sehingga meningkatkan capaian TKDN secara signifikan," katanya. 

4. Pendampingan sejak awal

Realisasi TKDN Pertamina Capai Rp9,73 Triliun Ilustrasi Kilang minyak PT Pertamina. (Dok. Humas Pertamina)

Dikatakan Heppy, PT KPI juga senantiasa melakukan pendampingan sejak awal kepada pabrikan pipa dalam negeri mulai dari pembuatan material plat sampai dengan pembuatan pipa tersebut sehingga produk pipa yang dihasilkan memenuhi spesifikasi yang disyaratkan dalam proyek.

"Implementasi TKDN juga dijalankan di PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dalam produksi pipa konduktor 20 inch. PT PHM secara konsisten telah melakukan pembinaan kepada pabrikan-pabrikan dalam negeri, sehingga produk pipa dalam negeri yang dihasilkan dapat memenuhi spesifikasi yang disyaratkan dalam proyek," katanya. 

Baca Juga: Anggaran Subsidi dan Kompensasi BBM Naik, Pertamina Bernapas Lega

5. Pipa produksi telah lalui uji lapangan

Realisasi TKDN Pertamina Capai Rp9,73 Triliun Ilustrasi kilang minyak Pertamina (Dok. Pertamina)

Heppy menambahkan, dari pembinaan yang telah dilakukan, pipa produksi dari dua pabrikan dalam negeri telah lolos uji lapangan dan dapat dipergunakan sebagai substitusi produk impor. Hal ini pun meningkatkan capaian TKDN Pertamina secara keseluruhan.

“Atas pencapaian dan komitmen tersebut, Pertamina menjadi satu-satunya BUMN yang mendapat penghargaan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) atas komitmennya dalam implementasi TKDN,” ujar Heppy.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya