Sektor Properti Diharap Jadi Penopang Pemulihan Ekonomi

Relaksasi pemerintah buat sentimen positif di pasar properti

Jakarta, IDN Times - Daya tahan sektor properti terhadap berbagai situasi ekonomi telah teruji oleh waktu. Walau sempat terdampak pandemik, kini sektor properti bangkit kembali dan menjadi salah satu penopang pemulihan ekonomi Indonesia.

Marketing Director PT Agung Podomoro Land Tbk, Agung Wirajaya, mengatakan selama 53 tahun berinovasi sebagai pelaku industri properti di Indonesia, Agung Podomoro makin memahami kebutuhan masyarakat Indonesia akan hunian dan investasi properti.

“Kita berharap adanya kebangkitan daya beli masyarakat terhadap properti sehingga sektor properti juga dapat pulih menjadi lebih kuat," kata Agung pada Sabtu (10/9/2022).

Baca Juga: Pertama di Kabupaten Bandung, Podomoro Park Gaet McD Dirikan Gerai

1. Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan 1-2022 tumbuh 1,87 persen (yoy)

Sektor Properti Diharap Jadi Penopang Pemulihan EkonomiIlustrasi Perumahan. IDN Times/Arief Rahmat

Seiring dengan memulihnya kondisi ekonomi dan aktivitas masyarakat, sektor properti di Indonesia menunjukkan tren positif. Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang dilakukan Bank Indonesia dengan sampel pengembang-pengembang di 18 kota mencatat, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan 1-2022 tumbuh 1,87 persen secara year on year (YoY).
 
Agung Podomoro, kata Agung, telah membuktikan daya tahannya terhadap segala situasi krisis dengan secara konsisten menghadirkan proyek-proyek properti baru dan mempercepat pembangunan proyek eksisting demi memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kami berharap inisiatif Agung Podomoro dalam membangkitkan industri properti ini dapat mendorong pemulihan perekonomian nasional sehingga pulih lebih cepat,” ucapnya.

Baca Juga: Podomoro Park Sukses Dobrak Market Properti lewat The Great Wangsa

2. Kinerja Agung Podomoro tercatat sebesar Rp2,20 triliun pada semester 1 2022

Sektor Properti Diharap Jadi Penopang Pemulihan EkonomiPodomoro City Medan (Dok. IDN Times/podomorocitydelimedan.com)

Agung menjelaskan kinerja perusahaan tercatat dari penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp2,20 triliun pada semester 1 2022. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif yakni 5,23 persen per semester 1 2022, perusahaan meyakini prospek industri properti akan makin cerah.

"Pada semester I-2022, APLN membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp1,55 triliun, naik 48,0 persen dari Rp1,05 triliun pada periode sama sebelumnya," ujarnya.

Baca Juga: Meski Tumbuh Positif, Sektor Properti Tetap Diminta Waspada

3. Relaksasi pemerintah ciptakan sentimen positif di pasar properti

Sektor Properti Diharap Jadi Penopang Pemulihan EkonomiANTARA FOTO/R. Rekotomo

Sementara itu, Presiden Direktur PT Era Indonesia, Darmadi Darmawangsa, mengatakan bahwa relaksasi dari pemerintah dengan memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DPT) untuk pembelian properti turut menciptakan sentimen yang sangat positif di pasar properti.
 
“Situasi ekonomi ke depan diperkirakan akan lebih dinamis dan menantang, mengingat terjadinya kenaikan harga seperti bahan bakar minyak (BBM) yang diperkirakan akan berdampak kenaikan inflasi sampai angka 6,6-6,8 persen. Namun, justru orang-orang yang menginvestasikan uangnya untuk membeli properti akan lebih untung,” katanya.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya