Sentimen The Fed Bikin Rupiah Loyo Pagi Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah melemah atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Kamis (18/8/2022).
Dikutip dari Bloomberg, kurs rupiah dibuka melemah 18 poin ke level Rp14.768 per dolar AS pada perdagangan pagi ini. Sebelumnya, rupiah ditutup di level Rp14.741.
Baca Juga: Jelang HUT RI ke-77, Rupiah Ditutup Melemah
1. Sentimen The Fed tekan rupiah pagi ini
Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, mengatakan nilai tukar rupiah mungkin bisa tertekan lagi terhadap dolar AS hari ini karena sentimen the Fed.
Notulen rapat The Fed yang dirilis dinihari tadi mengungkapkan keinginan The Fed untuk melihat inflasi AS turun secara signifikan.
"Ini artinya The Fed masih akan mendorong kebijakan kenaikan suku bunga acuannya ke depan. Indikasi ini bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah hari ini," kata Ariston saat dikonfirmasi oleh IDN Times Kamis (18/8/2022).
2. Data ekonomi China jadi sentimen negatif pasar
Selain itu, pelambatan ekonomi China sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua karena lockdown COVID-19, sebagaimana rilis data ekonomi China di awal pekan ini juga bisa menjadi sentimen negatif ke pasar.
"Di sisi lain, penurunan harga minyak mentah dunia mungkin bisa menjadi katalis positif untuk rupiah," ujar Ariston.
Baca Juga: Inflasi AS Juli Turun 8,5 Persen, The Fed Tetap Kerek Suku Bunga?
3. Proyeksi rupiah sore nanti
Ariston memproyeksikan rupiah akan mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan sore nanti.
"Potensi pelemahan rupiah ke kisaran Rp14.800, sementara support di kisaran Rp14.740," ujarnya.