Shell Jual Bisnis SPBU di Rusia ke Lukoil

Shell berencana keluar dari Rusia

Jakarta, IDN Times - Produsen minyak terbesar kedua Rusia Lukoil berencana membeli bisnis ritel dan oli milik Shell. Keputusan tersebut diambil seiring dengan keputusan korporasi yang memutuskan untuk keluar dari negera beruang merah imbas dari invasi yang dilakukannya terhadap Ukraina.

"Akuisisi bisnis Shell yang notabene berkualitas tinggi di Rusia sangat cocok dengan strategi Lukoil yang ingin mengembangkan saluran penjualan. Termasuk ritel, serta bisnis oli," kata Maxim Donde, Wakil Presiden Lukoil, saat dikutip dari Reuters pada Jumat (13/5/2022).

Baca Juga: Daftar Harga BBM Shell yang Naik per 1 Mei 2022

1. 411 SPBU Shell dilego ke Rusia

Shell Jual Bisnis SPBU di Rusia ke Lukoilshell.co.id

Pihak perusahaan menyatakan penjualan aset terdiri dari 411 SPBU. Sebagian besar ritel Shell berlokasi di wilayah tengah dan barat Rusia. Serta, pabrik pencampuran oli di Torzhok.

Keputusan penjualan aset tersebut belum dibuka secara gamblang. Baik Shell maupun Lukoil belum mau mengomentari soal nilai kesepakatan antara kedua korporasi. Pasalnya, penjualan aset Shell masih memerlukan persetujuan dari otoritas anti-monopoli Rusia.

Baca Juga: Pengadilan Afsel Tolak Eksplorasi Minyak Shell di Pesisir Pantai

2. 350 karyawan Shell bakal punya bos baru

Shell Jual Bisnis SPBU di Rusia ke LukoilDok.Istimewa

Shell sendiri angkat bicara soal nasib karyawannya jika penjualan aset terealisasi.

""Berdasarkan kesepakatan ini, lebih dari 350 orang yang saat ini dipekerjakan oleh Shell Neft akan dipindahkan ke pemilik baru bisnis ini," kata Huibert Vigeveno, direktur hilir Shell dikutip dari BBC.

Shell sendiri telah mencatatkan laba setelah pajak sebesar 3,9 miliar dolar AS setelah menarik diri dari kegiatan produksinya di Rusia. Termasuk kilang LNG Sakhalin 2 yang cukup besar. Shell sendiri memegang 27,5 persen saham di kilang mniyak tersebut dan dioperasikan oleh Gazprom.

Baca Juga: Presiden Komisi Eropa Usulkan Larangan Impor Minyak Rusia

3. Shell stop beli minyak mentah dari Rusia

Shell Jual Bisnis SPBU di Rusia ke Lukoilshell.com

Diberitakan sebelumnya, Shell memutuskan tidak akan membeli minyak mentah dari Rusia imbas dari invasi ke Ukraina. Shell kini resmi bergabung dengan perusahaan minyak lainnya seperti BP, yang telah menghentikan transaksi hidrokarbon dengan Rusia.

Keputusan itu terbit usai CEO Shell, Ben van Beurden, menyampaikan permintaan maaf karena perusahaannya masih membeli minyak mentah Rusia pekan lalu.

"Kami sangat menyadari bahwa keputusan kami minggu lalu untuk membeli kargo minyak mentah Rusia bukanlah keputusan yang tepat dan kami minta maaf," ujar Ben van Beurden beberapa waktu lalu.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya