Stabilkan Keuangan Perusahaan, Elon Musk Jual Bitcoin hingga Rp14 T

Penjualan bitcoin untuk seimbangkan arus kas perusahaan

Jakarta, IDN Times - Produsen mobil listrik Tesla (TSLA) memutuskan untuk menjual aset bitcoin (BTC) miliknya senilai 936 juta dolar AS atau setara Rp14 triliun. Nilai tersebut sama dengan 75 persen dari total kepemilikan aset mata uang digital perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk pada kuartal kedua 2022 ini.

Elon Musk mengatakan perusahaan menjual sebagian besar aset bitcoin untuk memaksimalkan posisi arus kas perusahaan.

"Mengingat ketidakpastian atas lockdown yang terjadi di China," kata Elon Musk seperti dikutip dari Coindesk, Kamis (21/7/2022).

Baca Juga: Batal Akuisisi, Elon Musk Digugat Twitter

1. Tesla masih percaya dengan aset bitcoin

Stabilkan Keuangan Perusahaan, Elon Musk Jual Bitcoin hingga Rp14 Tilustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)

Langkah Tesla untuk menjual aset mata uang digital bukan berarti jika perusahaan sudah tutup buku dengan bitcoin. Elon Musk menegaskan jika upaya untuk menambah kepemilikan aset bitcoin bisa saja dilakukan pada tahun depan.

"Ini (penjualan aset bitcoin) tidak boleh dianggap sebagai vonis terhadap Bitcoin,” ujar Elon Musk.

Penjualan Tesla terhadap aset mata uang digital seiring dengan penurunan harga bitcoin sekitar 1,7 persen atau sebesar 23.300 dolar AS.

Baca Juga: El Salvador Akan Bangun Kota Bitcoin dan Rilis Bitcoin Bond

2. Tesla akhiri kuartal kedua dengan memegang aset senilai 218 juta dolar AS dalam bentuk bitcoin

Stabilkan Keuangan Perusahaan, Elon Musk Jual Bitcoin hingga Rp14 Thttps://pixabay.com/users/Blomst

Sebagai informasi, Tesla mengakhiri kuartal kedua dengan hanya memegang aset senilai 218 juta dolar AS dalam bentuk bitcoin (BTC). Angka tersebut turun dari 1,26 miliar dollar AS pada tiga kuartal sebelumnya.

Tesla sendiri sebenarnya memegang sekitar 42.000 bitcoin. Jika Tesla menjual 75 persen dari jumlah tersebut dengan mahar 936 juta dollar AS, itu akan setara dengan harga jual rata-rata sekitar 29.000 dolar AS per bitcoin. Bitcoin sendiri mengakhiri kuartal kedua dengan harga sekitar 18.700 dolar AS.

Baca Juga: Elon Musk Minta Persidangannya Versus Twitter Digelar Tahun Depan

3. Tesla beli aset bitcoin senilai 1,5 miliar dolar AS tahun lalu

Stabilkan Keuangan Perusahaan, Elon Musk Jual Bitcoin hingga Rp14 TBitcoin (Pixabay/tom bark)

Tesla mengumumkan pada Februari 2021 lalu bahwa telah membeli aset bitcoin senilai 1,5 miliar dolar AS. Langkah tersebut menyebabkan harga bitcoin melonjak. Kemudian, pada kuartal pertama tahun lalu, perusahaan memangkas posisi bitcoinnya sebesar 10 persen. Penjualan tersebut meningkatkan pendapatan perusahaan pada kuartal pertama 2021 sebesar 272 juta dolar AS.

Tesla sendiri mulai menerima bitcoin sebagai alat pembayaran untuk unitnya pada bulan Maret tahun lalu, tetapi Musk membatalkan keputusan tersebut sekitar enam minggu kemudian. Alasan kekhawatiran tentang dampak lingkungan dari penambangan bitcoin jadi alasan batalnya bitcoin jadi alat pembayaran unit Tesla..

Secara keseluruhan untuk kuartal kedua, Tesla melaporkan laba per saham yang disesuaikan sebesar 2,27 dolar AS, mengalahkan konsensus perkiraan analis yang dilaporkan ke FactSet sebesar 1,81 dolar per saham. Dengan pendapatan Tesla 16,9 miliar dolar AS, di atas perkiraan 16,5 miliar dolar AS. Saham Tesla naik 0,7 persen menjadi 746,78.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya