Torehkan Catatan Keuangan Positif, Unilever Rombak Jajaran Direksi

Laba bersih Q1 Unilever tembus Rp2 triliun (yoy)

Jakarta, IDN Times - PT Unilever Indonesia Tbk mencatat sejumlah torehan positif selama kuartal pertama 2022. Catatan keuangan tersebut diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan paparan publik diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD dan disiarkan secara virtual, Rabu (15/6/2022).

Dalam RUPST tersebut, terdapat berapa agenda yang dibahas. Di antaranya, pengumuman hasil kinerja keuangan perseroan pada kuartal 1 2022. Pemaparan strategi jangka panjang dalam membangun pertumbuhan bisnis yang purpose-led dan future-fit, serta pengesahan jajaran direksi perseroan yang baru.

“Perseroan berhasil mengawali tahun 2022 dengan kuat. Pendorong pertumbuhan di kuartal 1 2022 adalah penguatan fundamental bisnis yang berfokus pada tiga pilar yaitu meningkatkan investasi serta kekuatan di kategori dan brand-brand kunci sekaligus meningkatkan inovasi, memperkuat pondasi di distributive trade, dan membangun kekuatan di channel modern trade dan channel masa depan yakni e-commerce," ujar Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, Ira Noviarti, melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (16/6/2022).

 

Dalam RUPST tersebut, Unilever juga mengubah susunan direksinya.

Baca Juga: Unilever Indonesia Bukukan Laba Rp2 Triliun Selama Q1 2022

1. Unilever ubah susunan jajaran direksi

Torehkan Catatan Keuangan Positif, Unilever Rombak Jajaran DireksiRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Unilever Indonesia Tbk pada Rabu (15/6/2022). (dok. Unilever)

Unilever mengubah susunan direksinya untuk terus tumbuhkan bisnis secara kompetitif dan bertanggung jawab sementara. Perseroan mengukuhkan jajaran kepemimpinan senior degan mengangkat sejumlah direktur yang telah disahkan dalam RUPST.

Jajaran direksi Perseroan yang baru diangkat adalah:
• Amaryllis Esti Wijono sebagai direktur kategori Nutrition.
• Anindya Garini Hira Murti Triadi sebagai direktur kategori Ice Cream,
• Sandeep Kohli sebagai direktur kategori Beauty & Wellbeing.
• Shiv Sahgal sebagai direktur kategori Home Care
• Vivek Agarwal sebagai direktur keuangan.

Baca Juga: 2 Direktur Unilever Indonesia Mengundurkan Diri, Apa Alasannya?

2. Strategi Unilever untuk kembangkan bisnis

Torehkan Catatan Keuangan Positif, Unilever Rombak Jajaran DireksiRapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Unilever Indonesia Tbk pada Rabu (15/6/2022). (dok. Unilever)

Menurut Ira, jajaran direksi yang baru merupakan eksekutif-eksekutif berpengalaman luas di bidangnya. Mereka telah mencetak sederet pencapaian dalam berbagai posisi seniorselama berkarier, bukan hanya di Indonesia, namun juga di tingkat regional dan global.

Adapun, inovasi dan agility dikatakan Ira menjadi kunci dalam membangun bisnis agar terus berkembang dan relevan di tengah begitu banyaknya perubahan. Dalam pelaksanaannya, sumber daya manusia merupakan jantung keberhasilan berbagai upaya yang kami lakukan, sehingga penting bahwa Perseroan menunjuk pimpinan-pimpinan yang tepat.

"Kami yakin bahwa komposisi jajaran direksi yang diresmikan hari ini bukan hanya akan membawa gagasan dan ide segar, tetapi juga akan membawa peluang baru bagi Perseroan untuk terus menjadi yang terdepan dalam menumbuhkan bisnis yang kompetitif, berkelanjutan, serta bertanggung jawab,” ucap Ira.

Baca Juga: Unilever Indonesia Bukukan Laba Rp2 Triliun Selama Q1 2022

3. Laporan keuangan Q1, laba Rp2 trilun penjualan bersih Rp10 trilliun

Torehkan Catatan Keuangan Positif, Unilever Rombak Jajaran DireksiGedung Unilever Indonesia. (Dok. Unilever)

Unilever mencatat laba bersih sebesar Rp2 triliun atau bertumbuh sebesar 19,0 persen secara year on year (yoy) termasuk penyesuaian satu kali atas central service fee 2021. Di luar penyesuaian tersebut, laba bersih bertumbuh sebesar 4,8 persen.

"Perseroan mencatat hasil kinerja keuangan kuartal 1 2022 (tidak diaudit) dengan berhasil mencetak penjualan bersih sebesar Rp10,8 triliun rupiah. Penjualan domestik bertumbuh sebesar 5,8 persen (yoy) atau 13,9 persen quarter on quarter," ujar Ira.

Lebih lanjut, merek dagang Royco, Bango, dan Buavita menjadi penopang utama pertumbuhan divisi food and beverage. Demikian juga dengan divisi personal care yang berhasil membukukan pertumbuhan penjualan didorong oleh kinerja yang kuat dari kategori oral care and deodorant.

"Hasil yang membanggakan juga ditunjukkan oleh Unilever Foods Solution (UFS) yang bertumbuh sebesar 25 persen. Kinerja ini berhasil membawa UFS pada posisi yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum pandemi," kata Ira. 

Baca Juga: 2 Direktur Unilever Indonesia Mengundurkan Diri, Apa Alasannya?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya