80 Persen Masyarakat Percaya Indonesia di Ambang Resesi

Survei SRMC diambang resesi akibat dampak COVID-19

Jakarta, IDN Times - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya, salah satunya terkait kondisi ekonomi Indonesia. Hasil survei tersebut menyebutkan bahwa 80 persen responden sangat/cukup percaya bahwa Indonesia di ambang resesi ekonomi.

"Warga umumnya sangat percaya bahwa Indonesia di ambang krisis. Kondisi ekonomi yang buruk konsisten dengan kondisi selanjutnya," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam video conference, Selasa (14/7/2020).

Survei tersebut dilakukan sejak Maret hingga yang terakhir pada 8-11 Juli 2020. Survei tersebut mengambil sampel 2.215 responden yang dihubungi secara acak via telepon.

1. Indonesia di ambang resesi ekonomi

80 Persen Masyarakat Percaya Indonesia di Ambang ResesiIlustrasi Grafik Penurunan (IDN Times/Arief Rahmat)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I 2020 sebesar 2,97 persen. Angka ini turun signifikan dibandingkan kuartal IV 2019 yang sebesar 4,97 persen.

Bukan tidak mungkin, Indonesia bisa mengalami resesi. Hal itu bisa terjadi apabila pada dua kuartal selanjutnya (kuartal II dan III) pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh negatif alias minus.

Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan memproyeksikan ekonomi di dalam negeri tumbuh -3,8 persen. "Kita lihat data BPS terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi. Bahkan kalau benar menjadi minus tentu cukup mengerikan. Bahwa kondisi ekonomi saat ini masih berat," jelas dia.

Baca Juga: Indonesia dalam Bayang-bayang Resesi, Sri Mulyani: Perjuangan Berat!

2. Sri Mulyani berharap pertumbuhan ekonomi di 2020 masih positif

80 Persen Masyarakat Percaya Indonesia di Ambang ResesiMenteri Keuangan Sri Mulyani. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh positif, setidaknya di kuartal III 2020. Apalagi, pemerintah mulai melakukan kebijakan new normal dalam menghidupkan kembali kegiatan ekonomi.

"Kita masih bisa berharap proyeksi ekonomi Indonesia bisa terjaga positif. Dua kali berturut-turut negatif bisa mengalami resesi," ujarnya.

3. Pemerintah bakal berjibaku bangkitkan ekonomi di kuartal III

80 Persen Masyarakat Percaya Indonesia di Ambang ResesiIlustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada Kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 2,97 persen. Nilai itu mendarat jauh dari target kuartal I yang diharapkan mencapai kisaran 4,5-4,6 persen.

Sri Mulyani mengatakan pemerintah masih punya kesempatan untuk membangkitkan ekonomi di sepanjang kuartal III (Juli-September) 2020. Bila pemerintah mampu melalukannya, dia optimistis pada kuartal IV perbaikan ekonomi masih akan berlanjut.

"Nah kuartal I masih (tumbuh) 3 persen, kedua mungkin (kuartal II tumbuh) negatif. Nah kuartal III kita berharap bisa mendekati 0 (persen). Makanya tidak terjadi resesi. Ini perjuangan berat," ungkapnya.

Baca Juga: Jika Belanja Masyarakat Tidak Juga Meningkat, Indonesia Bisa Resesi 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya