9 Aspek Ini Bikin Rating Aman Bandara Soetta Tertinggi di Indonesia

Bandara Soekarno-Hatta jadi yang teraman di Indonesia, nih!

Jakarta, IDN Times – Bandara Internasional Soekarno-Hatta dinobatkan sebagai salah satu bandara di dunia dengan rating tertinggi dalam penerapan protokol kesehatan dan keamanan dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Bahkan di Indonesia, rating Soekarno-Hatta merupakan yang paling tinggi dibandingkan dengan bandara lainnya.

Hal ini berdasarkan evaluasi lembaga global Safe Travel Barometer yang memberikan rating Safe Travel Score hingga 4.09 bagi Soekarno-Hatta. Rating tertinggi dalam penilaian ini adalah 5, di mana memang belum ada bandara di dunia yang berhasil mendapat skor tersebut.

Safe Travel Barometer sendiri memiliki database terbesar dan paling komprehensif di dunia mengenai protokol kesehatan dan keamanan terkait COVID-19.

1. Aspek penilaian Safe Travel Barometer

9 Aspek Ini Bikin Rating Aman Bandara Soetta Tertinggi di IndonesiaBandara Soekarno-Hatta (Dok. AP II)

Ada pun Safe Travel Barometer merilis Safe Travel Score untuk kategori bandara, berdasarkan audit independen terhadap lebih dari 200 bandara di dunia termasuk mengenai upaya bandara dalam menerapkan langkah guna menjaga Kesehatan dan keselamatan traveler.

Safe Travel Score antara lain meliputi 9 aspek ini yaitu:

  1. menilai implementasi dari touchless processing (menghilangkan fasilitas/proses yang membutuhkan sentuhan tangan);
  2. pengecekan suhu tubuh;
  3. peraturan kewajiban memakai masker; hand sanitizer;
  4. adanya kewajiban surat keterangan sehat;
  5. keharusan pengetesan COVID-19;
  6. adanya aplikasi untuk contact tracing;
  7. ditetapkannya waktu minimum untuk check-in;
  8. dilakukan disinfeksi di toilet, eskalator, lift, boarding gate;
  9. dan penggunaan face shield bagi staf bandara.

Baca Juga: Bandara Soekarno Hatta Raih Peringkat 35 Bandara Terbaik di Dunia

2. AP II pastikan protokol kesehatan dijalankan secara ketat

9 Aspek Ini Bikin Rating Aman Bandara Soetta Tertinggi di IndonesiaIlustrasi protokol kesehatan virus corona (COVID-19). ANTARA FOTO/REUTERS/Akhtar Soomro

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, rating tertinggi Soekarno-Hatta dalam penerapan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 ini sejalan dengan komitmen dan kerja sama seluruh pemangku kepentingan.

“Tujuan PT Angkasa Pura II dan seluruh stakeholder seperti Otoritas Bandara, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan, maskapai, TNI/Polri, Balai Karantina, Kantor Imigrasi, Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 dan lainnya adalah Bandara Soekarno-Hatta dapat tetap beroperasi sebagai pintu gerbang utama negara dan tetap menjaga konektivitas di Tanah Air meski kita kini tengah menghadapi tantangan berat dari pandemi COVID-19," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (17/9/2020).

“Komitmen menjalankan protokol secara ketat yang didukung dengan berbagai inovasi berbasis teknologi merupakan salah satu kunci bagi kami agar Soekarno-Hatta dapat selalu mengedepankan aspek kesehatan dan keamanan di tengah pandemi,” tambah dia. 

Sementara itu, Co-Founder and CEO Safe Travel Barometer Virendra Jain mengatakan bandara memiliki peran penting dalam membuat penumpang mudah beradaptasi di dalam masa new normal.

“Mereka [bandara] adalah lini terdepan pertahanan untuk memastikan keamanan dan mengurangi kekhawatiran dalam perjalanan," imbuh dia.

3. Ada 12 langkah di Bandara Soekarno-Hatta untuk minimalisir penyebaran COVID-19

9 Aspek Ini Bikin Rating Aman Bandara Soetta Tertinggi di IndonesiaIDN Times/Candra Irawan

Awaluddin menuturkan, perseroan bersama pemangku kepentingan lainnya menerapkan 12 langkah untuk meminimalisir potensi penyebaran COVID-19 antara lain:

1. Pengecekan suhu tubuh dengan thermal scanner, thermal gun, serta smart helmet
2. Melengkapi personel dengan APD seperti masker, sarung tangan dan face shield
3. Menyediakan banyak hand sanitizer dan wastafel untuk mencuci tangan
4. Mewajibkan penggunaan masker
5. Merumuskan prosedur penanganan pesawat yang diduga mengangkut penumpang terpapar
6. Merumuskan prosedur penanganan bagi pengunjung bandara yang diduga terpapar
7. Memperbanyak fasilitas touchless seperti misalnya di lift dan pemeriksaan penumpang di security check point
8. Menyediakan fasilitas sterilisasi menggunakan UV Sterilizer untuk bagasi penumpang
9. Melakukan disinfeksi secara berkala di setiap area terminal penumpang pesawat
10. Menyediakan fasilitas rapid test di terminal penumpang pesawat dan area bandara
11. Mewajibkan traveler untuk mengisi kartu kewaspadaan kesehatan (Health Alert Card/HAC)
12. Melakukan pemeriksaan surat hasil rapid test atau PCR test

Baca Juga: Bandara Soetta Diklaim Jadi Salah Satu Bandara Teraman dari COVID-19

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya