Airlangga Targetkan Investasi Rp1.200 Triliun Masuk RI di 2022

Airlangga harap dukungan semua pihak

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan total investasi senilai Rp1.200 triliun masuk ke Indonesia pada 2022. Sejalan dengan target tersebut, Airlangga meminta kerja sama dari semua pihak.

"PR (Pekerjaan Rumah) ini yang nanti tentu membutuhkan kerja sama dengan stake holder utamanya Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) dan Kadin (Kamar Dagang dan Industri),” kata Airlangga seperti dikutip dari ANTARA, Selasa (25/8/2021).

Baca Juga: Airlangga: 52,3 Persen Kasus Aktif COVID-19 dari Luar Jawa-Bali

1. Airlangga kejar target lewat SWF dan implementasi UU Cipta Kerja

Airlangga Targetkan Investasi Rp1.200 Triliun Masuk RI di 2022Pasal-Pasal Krusial Omnibus Law, UU CIpta Kerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Airlangga mengatakan target investasi tersebut bakal dicapai lewat pemanfaatan Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) serta implementasi dari Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. 

Upaya itu juga diharapkan dapat berjalan baik dengan dukungan dari Online Single Submission (OSS) yang baru diluncurkan awal Agustus 2021. 

Baca Juga: Pemerintah Bantah UU Cipta Kerja Tak Sesuai UUD 1945, Ini Argumennya

2. Pemda diharapkan mempercepat pembuatan RDTR

Airlangga Targetkan Investasi Rp1.200 Triliun Masuk RI di 2022Presiden Jokowi resmikan peluncuran Sistem Online Single Submission (OSS). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Terkait dengan OSS Berbasis Risiko, Menko Airlangga berharap pemerintah sejumlah daerah mempercepat pembuatan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang akan menjadi dasar pemberian izin usaha di daerah.

“Kalau RDTR belum selesai maka di beberapa daerah masih akan terhambat perolehan perizinannya,” katanya.

3. Investasi RI di kuartal II 2021 mengalami kenaikan

Airlangga Targetkan Investasi Rp1.200 Triliun Masuk RI di 2022Ilustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Diberitakan sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)/Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi pada kuartal II-2021 (April-Juni) naik menjadi Rp233 triliun. Angka ini naik 16,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara jika dibandingkan kuartal I-2021 (Januari-Maret), realisasi investasi naik 1,5 persen.

"Realisasi investasi kuartal II 2021 sejak kuartal II 2020 jauh lebih baik. Investor dalam dan luar negeri sudah terbiasa dengan keadaan COVID-19. Ini terbukti dari realisasi investasi kuartal II," kata Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.

Baca Juga: Airlangga: 3 SWF Siap Investasi 3 Miliar Dolar AS ke LPI

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya