Akibat Wabah Virus Corona, Rupiah Diprediksi Terpuruk Hingga Rp14.700

Dana asing di dalam negeri diperkirakan juga akan keluar

Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona yang semakin merajalela membuat pasar keuangan global mengalami ketidakpastian. Dampak itu berimbas pada pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). 

Nilai tukar rupiah hingga kemaren mencapai Rp14.108 per dollar AS. Pelemahan ini diperkirakan bakal terus terjadi seiring merebaknya virus corona. 

"Pelemahan rupiah akan terus berlanjut seiring merebaknya virus corona menambah risiko ketidakpastian global," kata Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira kepada IDN Times, Sabtu (29/2). 

Lalu, bagaimana Indonesia harus mengantisipasi pelemahan rupiah ini?

1. Rupiah diperkirakan melemah hingga Rp14.700 per dollar AS

Akibat Wabah Virus Corona, Rupiah Diprediksi Terpuruk Hingga Rp14.700Ilustrasi (IDN Times/Mela Hapsari)

Dengan kondisi saat ini, kata Bhima, nilai tukar rupiah diperkirakan bakal melemah hingga Rp14.700 per dollar AS. Pelemahan itu bisa saja kian parah apabila virus corona terus-terusan mengganggu pasar keuangan global. 

"Rupiah diperkirakan berada di level Rp14.500 - Rp14.700 pada pekan depan," tuturnya. 

Baca Juga: Menkeu Sebut Wabah Virus Corona Ganggu Pertumbuhan Ekonomi Global

2. Virus corona diperkirakan bisa memicu krisis ekonomi dunia

Akibat Wabah Virus Corona, Rupiah Diprediksi Terpuruk Hingga Rp14.700IDN Times/Sukma Shakti

Bhima menambahkan, jumlah korban virus corona yang terus meningkat diperkirakan akan memicu krisis ekonomi dunia. Virus tersebut juga telah menjangkiti Eropa.

Hingga saat ini, tingkat kematian akibat virus corona masih terus bertambah. Data terbaru yang dikutip dari pusat data universitas John Hopkins CSSE, angka pasien yang tewas mencapai 2.920 orang. Angkanya nyaris menembus angka 3.000 orang.

Sementara, sebanyak 39.445 orang dinyatakan telah pulih usai sebelumnya sempat dinyatakan terjangkit virus mematikan itu. Stasiun berita Channel News Asia edisi Sabtu (29/2) melaporkan 47 kematian baru terjadi di Tiongkok. Sehingga, total warga yang meninggal di Negeri Panda akibat virus corona mencapai 2.835. 

"Sebelumnya investor sudah khawatir soal perang dagang yang belum usai, situasi konflik Timur Tengah, dan pemilu AS pada bulan November mendatang," imbuhnya. 

3. Dana asing bakal keluar dari Indonesia hingga wabah virus corona mereda

Akibat Wabah Virus Corona, Rupiah Diprediksi Terpuruk Hingga Rp14.700IDN Times / Auriga Agustina

Di dalam negeri, dana asing diperkirakan bakal keluar dari bursa saham Indonesia. Hal itu dilakukan investor guna mengantisipasi memburuknya keadaan akibat dampak virus corona. 

"Investor terus masuk ke safe heaven atau aset yang aman seperti emas dan surat utang pemerintah. Yen jepang juga kembali jadi buruan investor. Tercatat Yen mengalami penguatan hingga 2,55 persen terhadap dollar AS dalam sebulan terakhir," ungkap Bhima menjelaskan.

"Kondisi keluarnya dana asing dari bursa saham Indonesia berlanjut hingga virus corona reda. Rupiah akan berfluktuasi selama 9 bulan ke depan. Hal ini juga tergantung pada respons pemerintah dalam mengantisipasi dampak ekonomi corona," katanya menambahkan. 

Baca Juga: Cegah Dampak Virus Corona, Pemerintah Kucurkan Rp72 M bagi Influencer

Topik:

Berita Terkini Lainnya