Ambisius! RI Mau Kalahkan Kontribusi Ekspor UMKM Korea hingga Jepang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki punya ambisi besar di 2020. Salah satunya adalah mengalahkan negara-negara tetangga seperti Malaysia hingga Korea dalam kontribusi ekspor UMKM. Oleh karena itu, Teten bakal mendorong perluasan pasar bagi UMKM di tahun ini.
"Kita tingkatkan konsumsi produk UMKM dalam negeri. Lalu kedua, pasar luar negeri," ujarnya di Gedung SMESCO, Jakarta, Rabu (8/1).
1. Kontribusi ekspor UMKM Indonesia masih kalah dibanding Malaysia hingga Jepang
Teten mengungkapkan, saat ini kontribusi ekspor Indonesia hanya sebesar 14,5 persen. Dia berambisi pada tahun ini hingga tahun berikutnya bisa meningkatkan kontribusinya dan mengungguli negara-negara tetangga.
"Kalau dibanding negara tetangga kita rendah. Malaysia di atas 20 persen. Korea 60 persen, Thailand 35 persen, Jepang 50 persen. Ini ambisius ya," tutur Teten.
2. Teten juga dorong peningkatan pasar dalam negeri
Editor’s picks
Salah satunya adalah dengan melakukan pengadaan barang dan jasa milik Kementerian/Lembaga (K/L) melalui UMKM. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Jokowi agar K/L menggunakan produk-produk dari UMKM.
"Pengadaan barang jasa K/L itu dari UMKM. Jadi presiden sudah mengarahkan agar bisa belanja produk dan jasa UMKM," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga bakal mengalahkan gerakkan konsumen untuk membeli produk UMKM. Salah satunya dengan membuat produk-produk custom. "Jadi ada tren anak muda membuat custom. Nih saya pakai sepatu dari (merek) Brodo," tambah dia.
3. Dorong UMKM Go Digital dan perluas pada offline
Mantan Kepala Staf Presiden ini juga bakal mendorong UMKM go digital. Caranya adalah dengan memasarkan produk-produknya lewat marketplace. Di sisi lain, Kemenkop UKM juga bakal memperluas pasar offline. Salah satunya dengan merevitalisasi pasar rakyat.
"Digitalisasi kita kerja sama dengan aplikasi online supaya produk UMKM diperluas. Lalu perluasan pasar offline. Selain SMESCO ada Sarinah. Nah itu Sarinah akan jadi all Indonesia product. Pasar rakyat kita revitalisasi. Kita kembangkan pariwisata inklusif," jelas Teten.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb