Awali Akhir Pekan, IHSG Sempat Melemah

Mayoritas bursa di kawasan Asia melemah

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka melemah 4 poin 0,12 persen ke level 4.712. Meski di awal perdagangan tak bertenaga, pantauan IDN Times  pada pukul 09.12 WIB, IHSG menguat 13,94 poin atau 0,30 persen ke level 4.730.

Penguatan terjadi sejak pukul 09.05 WIB, IHSG sempat berada di 4.727 atau menguat 0,26 persen.

1. Wall Street jatuh di tengah aksi ambil untung

Awali Akhir Pekan, IHSG Sempat Melemahidn media

Baca Juga: Virus Corona Masih Menghantui IHSG, Saham-saham Ini Bisa Dikoleksi

Sementara itu, saham yang ada di Wall Street diperdagangkan lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Hal itu disebabkan karena investor merealisasikan keuntungan mereka setelah kenaikan tajam dua hari berturut-turut.

Dikutip dari Antara, Jumat (29/5), Indeks Dow Jones Industrial Average turun 147,63 poin atau 0,58 persen, menjadi  25.400,64 poin. Indeks S&P 500 berkurang 6,4 poin atau 0,21 persen, menjadi berakhir di 3.029,73 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 43,37 poin atau 0,46 persen, menjadi 9.366,99 poin.

2. Mayoritas bursa di kawasan Asia terpantau melemah

Awali Akhir Pekan, IHSG Sempat Melemahidn media

Berdasarkan data RTI, mayoritas bursa di kawasan Asia terpantau melemah. Misalnya Indeks Nikkei 225 milik Tokyo turun 140 poin ke 21.850.

Kemudian Indeks Hang Seng milik Hongkong juga merosot 70 poin ke 23.062. Indeks Strait Times turun 6 poin ke 2.508.

3. IHSG ditutup menghijau pada perdagangan Kamis (28/5)

Awali Akhir Pekan, IHSG Sempat MelemahIlustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Reno Esnir

IHSG ditutup menguat pada level 4.716,55 pada Kamis (28/5) sore. IHSG penutupan naik 74 poin atau naik 1,6 persen.

IHSG yang dibuka di level 4.626 sempat diprediksi bergerak pada level 4.331-4.681. Analis Indo Surya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan terlihat masih betah berada dalam fase konsolidasi dengan peluang teknikal rebound yang masih mungkin terjadi.

"Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang masih berada dalam kondisi stabil," kata William.

 

Baca Juga: Kumpulkan Dana Investasi Kemenkeu Tawari Millennial Beli Saham Fintech

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya