Bahas Potensi Investasi, Uni Eropa Kunjungi Maluku Lewat Virtual

Kunjungan kerja Uni Eropa akan dilanjutkan pada 2021

Jakarta, IDN Times - Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia melakukan kunjungan kerja secara virtual ke para pemangku kepentingan di Provinsi Maluku Senin (14/12/2020). Kunjungan ini dilakukan untuk mendiskusikan peluang perdagangan dan investasi.

”Provinsi Maluku, dan Indonesia bagian timur pada umumnya, memiliki potensi yang belum tergali untuk perdagangan dan investasi yang lebih besar dengan Eropa," kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (16/12/2020).

1. Ciptakan lapangan kerja dan dukung perekonomian lewat CEPA

Bahas Potensi Investasi, Uni Eropa Kunjungi Maluku Lewat VirtualIlustrasi Bekerja (IDN Times/Fiqih Damarjati)

Baca Juga: Uni Eropa Buka Border, Bali Makin Siap Gaet Wisatawan Asal Eropa

Melalui perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau CEPA, Uni Eropa bersama Indonesia optimis akan menciptakan lapangan kerja serta mendukung pertumbuhan ekonomi domestik. Saat ini, perjanjian tersebut sedang dirampungkan.

"Setelah berhasil dirampungkan maka ini akan meningkatkan perdagangan dan memfasilitasi investasi bagi kedua belah pihak. Ini akan mampu menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi," ucap dia.

2. Uni Eropa dan Indonesia terus perkuat kerja sama perdagangan

Bahas Potensi Investasi, Uni Eropa Kunjungi Maluku Lewat VirtualIlustrasi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Selama lebih dari 30 tahun, lanjut Vincent, Uni Eropa telah bermitra dengan Indonesia untuk melaksanakan prioritas bersama, termasuk perdagangan dan investasi. Tahun lalu, Uni Eropa meluncurkan program lima tahun yaitu ARISE+ Indonesia Trade Support Facility senilai 15 juta euro.

Program ini memberikan dukungan teknis kepada pemerintah Indonesia dan perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kapasitas ekspornya dan memenuhi aturan serta standar perdagangan internasional

”Termasuk dalam program ini adalah bantuan penanganan masalah Sanitary and Phythosanitary (SPS) di bidang perikanan dan pala, dua sektor penting di Provinsi Maluku,” kata dia.

Ikan dan udang merupakan komoditas ekspor terbesar Maluku. Pada periode Januari-Oktober 2020 nilai ekspor ikan dan udang mencapai 37,25 juta dolar AS, atau setara dengan 74,21 persen dari total ekspor provinsi.

3. Uni Eropa bakal lakukan kunjungan kerja ke wilayah Indonesia lainnya di 2021

Bahas Potensi Investasi, Uni Eropa Kunjungi Maluku Lewat VirtualDuta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darussalam dan Timor Leste, Vincent Piket (Tangkapan layar diskusi FPCI)

Setelah Maluku, Uni Eropa akan melakukan kunjungan kerja pada 2021 dengan tujuan pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur.

Acara kunjungan kerja virtual ini kemudian diakhiri dengan sesi mengenai peluang investasi dan kemitraan usaha yang diisi oleh pembicara Frederic Fontan, Wakil Ketua Kelompok Kerja Energi bidang pembangkit listrik, EuroCham; Sam Latuconsina, Ketua KADIN Maluku; dan Suryadi Sabirin, Kepala Dinas PMPTSP Maluku.

Baca Juga: Uni Eropa Terbitkan Rencana Darurat Perdagangan Brexit

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya