Bank Mandiri Bantah Isu Kebangkrutan dan Serangan Siber
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Bank Mandiri Tbk membantah isu kebangkrutan dan serangan siber yang menyasar perusahaan. Info tersebut dipastikan hanya hoaks.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas memastikan hal tersebut tidak benar. Dia menegaskan isu tersebut hanya upaya oknum untuk merusak kepercayaan masyarakat.
“Pesan gelap di media sosial dan aplikasi percakapan Whatsapp yang menginformasikan bahwa bank Mandiri mengalami kerugian, akan segera bangkrut dan akan diambil Cina adalah tidak benar," kata Rohan dalam keterangan resminya, Kamis (15/8).
"Tindakan penyebaran isu itu merupakan upaya pendiskreditan dengan tujuan merusak kepercayaan masyarakat, baik kepada Bank Mandiri, perekonomian Indonesia serta pemerintah RI,” sambungnya.
1. Bank Mandiri diawasi oleh OJK dan Bank Indonesia
Dikatakan Rohan, Bank Mandiri merupakan bank yang dimiliki oleh pemerintah dan merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. Selain itu, Bank Mandiri juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia (BI).
“Dengan kondisi ini, tidak mungkin segala kejadian tidak dimonitor dan diawasi oleh kedua institusi tersebut. Kami melihat, informasi yang disebarkan melalui kanal media sosial tersebut seperti diskenariokan oleh pihak tertentu yang memiliki iktikad tidak baik untuk mengganggu perekonomian dan pemerintah,” jelas dia.
Baca Juga: Ombudsman Sebut Tak Ada Ulah Hacker di Kasus Bank Mandiri
2. Ambil langkah hukum
Atas kejadian tersebut, Rohan mengatakan pihaknya bakal mengambil langkah hukum. Bank Mandiri akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindak pelaku penyebaran isu tersebut.
"Bank Mandiri pun mengimbau masyarakat tidak ikut menyebarkan berita bohong Karena dapat melanggar UU ITE," ungkapnya.
3. Laba bersih Bank Mandiri
Pada kuartal-II 2019 lalu, Bank Mandiri berhasil meraih laba sebesar Rp13,5 triliun. Realisasi laba bersih Bank Mandiri mengalami kenaikan 11,1 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama yang hanya sebesar Rp12,2 triliun.
Angka itu mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan kuartal I 2019 yang membukukan laba bersih Rp7,2 triliun.
Baca Juga: Cerita Bank Mandiri Obati Deg-degan Nasabah Korban Perubahan Saldo