BPS: Inflasi Indonesia Sepanjang 2022 Capai 5,51 Persen

Inflasi pada Desember 2022 sebesar 0,66 persen

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Desember 2022 sebesar 0,66 persen. Dengan hasil tersebut, maka inflasi tahunan di 2022 mencapai 5,51 persen.

"Terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,59 dari sebelumnya 112,85," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube BPS, Senin (2/1/2023).

Tingkat inflasi tahunan komponen inti Desember 2022 sebesar 3,36 persen, inflasi bulanan sebesar 0,22 persen.

Baca Juga: Pengertian Perakunan Inflasi dan Metodenya

1. Kelompok penyumbang inflasi di Desember 2022

BPS: Inflasi Indonesia Sepanjang 2022 Capai 5,51 PersenIlustrasi pedagang pasar (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Margo mengatakan kelompok makanan, minuman, tembakau (1,57 persen) menjadi penyumbang inflasi di Desember 2022, diikuti kelompok perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga (0,63 persen) dan transportasi (0,45 persen).

"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," ucap dia.

2. Inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru

BPS: Inflasi Indonesia Sepanjang 2022 Capai 5,51 PersenKomoditas pangan, cabai merah (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Margo menyampaikan pada Desember 2022, seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 8,65 persen (yoy) dan terendah terjadi di Sorong sebesar 3,26 persen (yoy).

Penyumbang inflasi tahunan berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,83 persen dan paling besar berasal dari kelompok transportasi sebesar 15,26 persen.

Baca Juga: Buntut Krisis Energi-Inflasi, PM Slovakia Diturunkan Parlemen 

3. Inflasi Indonesia di bawah 6 persen sepanjang 2022

BPS: Inflasi Indonesia Sepanjang 2022 Capai 5,51 Perseninflasi ibu kota mulai menurun (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, optimistis inflasi di Indonesia akan terus menurun hingga akhir 2022. Optimisme itu muncul dari penurunan inflasi yang terjadi sejak bulan lalu.

Diketahui, inflasi pada bulan lalu atau November 2022, tercatat ada pada angka 5,4 persen. Perry mengatakan, hal tersebut jauh di luar ekspektasi BI.

"Alhamdulillah, Puji Tuhan inflasi kita terus menurun, ekspektasi inflasinya juga terus menurun, dan ini adalah kondisi yang sangat baik. Sebagaimana kita ketahui inflasi bulan lalu adalah 5,4 persen. Semula kita perkirakan bisa mendekati enam persen atau lebih tinggi, tapi Puji Tuhan, alhamdulillah 5,4 persen," ucap Perry beberapa waktu lalu.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya