Bukalapak Gelar RUPS, Lu Zhang Mundur dari Jajaran Komisaris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Bukalapak.com, (BUKA) hari ini telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam RUPSLB tersebut, Perseroan menyetujui satu-satunya mata acara rapat, yakni pengunduran diri Lu Zhang selaku Komisaris Perseroan.
“Atas nama Bukalapak, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Lu Zhang atas kontribusi dan masukan beliau sebagai Komisaris yang bernilai bagi perkembangan Perseroan”, ujar Direktur sekaligus Sekretaris Perseroan, Teddy Oetomo dalam keterangannya, dikutip Rabu (30/11/2022).
Baca Juga: Bukalapak Bidik Pendapatan Rp3 Triliun Tahun Ini
1. Kinerja Bukalapak dalam tren positif
Teddy menyampaikan, kondisi terkini Bukalapak terus menunjukan pertumbuhan yang positif, di mana Total Processing Value (TPV) perseroan tumbuh sebesar 32 persen menjadi Rp41,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan Perseroan pada kuartal ketiga 2022 juga tumbuh sebesar 86 persen menjadi Rp898 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dari segi margin kontribusi, perseroan pada kuartal ketiga tahun ini juga untuk pertama kalinya mencatat margin kontribusi positif.
Baca Juga: Alasan Song Joong Ki Jadi Brand Ambassador Bukalapak, Fans-nya Banyak!
2. Jajaran komisaris Bukalapak terkini
Editor’s picks
Dengan pengunduran diri Lu Zhang, saat ini Dewan Komisaris Bukalapak terdiri dari:
- Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro (Komisaris Utama dan Komisaris Independen)
- Zannuba Arifah (Yenny Zanuba Wahid) (Komisaris Independen)
- Adi Wardhana Sariaatmadja (Komisaris).
3. Mitra Bukalapak penggerak utama pertumbuhan perseroan
Diberitakan sebelumnya, Mitra BUKA juga jadi penggerak utama pertumbuhan perseroan di sektor TPV. Tercatat, TPV mitra BUKA pada kuartal-III 2022 bertambah sebesar 23 persen menjadi Rp19,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
"Dan pada sembilan bulan 2022 tumbuh sebesar 37 persen menjadi Rp54,7 triliun dari periode yang sama pada tahun lalu," kata Teddy.
Pertumbuhan Mitra tersebut didukung oleh berkembangnya variasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bukalapak kepada para Mitra. Pada akhir September 2022, jumlah Mitra yang telah terdaftar mencapai 15,2 juta, meningkat dari 11,8 juta pada akhir Desember 2021.
Baca Juga: Bukalapak (BUKA) Raup Cuan Rp3,6 Triliun di Kuartal III-2022