Data Kunjungan Wisman di Tengah COVID-19, Turis Tiongkok Hampir Nihil

Angka wisman dari Tiongkok penurunan mencapai 94 persen

Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona (COVID-19) membuat pariwisata Indonesia kehilangan turis dari Tiongkok. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi penurunan hingga 94 persen pada Februari 2020.

"Ada penurunan curam dari wisman Tiongkok yaitu 94 persen dibanding Januari 2020," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam video conference, Rabu (1/4).

1. Peningkatan dan penurunan terbesar wisman ke Indonesia

Data Kunjungan Wisman di Tengah COVID-19, Turis Tiongkok Hampir NihilFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Wayan Antara)

Data BPS menunjukkan penurunan secara month to month tertinggi yakni turis Tiongkok mencapai 93,50 persen, diikuti Papua Nugini sebesar 84,63 persen dan Kuwait 59,75 persen. Kenaikan tertinggi berasal dari turis asal Prancis mencapai 24,89 persen, Jepang sebesar 22,40 persen dan Jerman 14,15 persen.

Secara year on year atau dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama, penurunan terbesar terjadi pada turis asal Tiongkok yang sebesar 94,11 persen, Hongkok 93,16 persen dan Papua Nugini 78,82 persen. Kenaikan tertinggi berasal dari Rusia sebesar 61,33 persen, Prancis 22,92 persen dan Australia 18,11 persen.

2. Kunjungan wisman pada Februari 2020 sebesar 885,1 ribu orang

Data Kunjungan Wisman di Tengah COVID-19, Turis Tiongkok Hampir NihilFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

BPS mencatat jumlah kunjungan wisman pada Februari 2020 sebesar 885,1 ribu orang. Suhariyanto mengatakan terjadi penurunan dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 1,27 juta orang.

"Ada penurunan 30,42 persen. Dengan memperhatikan kondisi yang ada, penurunan wisman di Maret juga akan turun cukup dalam," tuturnya.

3. Dari 885,1 ribu wisman, turis asal Malaysia mendominasi

Data Kunjungan Wisman di Tengah COVID-19, Turis Tiongkok Hampir NihilFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Turis asal Malaysia tercatat sebanyak 175,3 ribu orang (19,8 persen), Australia sebanyak  90,7 ribu orang (10,2 persen), Singapura sebanyak 88,7 ribu orang (10 persen), dan sisahnya berasal dari Timor Leste, India dan lainnya.

"Karena penurunan jumlah besar dari Tiongkok otomatis posisinya bergeser. Pada Februari adalah dari Malaysia, Australia. Disana Tiongkok tidak kelihatan karena penurunan besar," tegasnya.

Data BPS Januari 2020, kunjungan wisman Tiongkok ke Indonesia sebanyak 181.300 kunjungan. Sementara, secara umum, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari 2020 mencapai 1,27 juta kunjungan.

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN : Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com

Baca Juga: Virus Corona Bikin Kunjungan Wisman Merosot Jadi 885 Ribu Orang

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya