Di Ambang Resesi, Pengangguran di RI Bakal Bertambah 5 Juta Orang

Tekanan terhadap ekonomi dan kesehatan semakin besar

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 memukul kegiatan ekonomi dan sosial di seluruh dunia. Dampaknya, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan memunculkan kemiskinan baru. Kondisi tersebut tidak terkecuali dialami Indonesia.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Roslan Roeslani, mengatakan tingkat pengangguran di dalam negeri bahkan berpotensi meningkat sangat signifikan akibat pandemik COVID-19. Di sisi lain, ekonomi Indonesia diambang resesi.

"Pertumbuhan ekonomi kuartal III (diproyeksikan) di minus 1,7 persen sampai 0,6 persen akan meningkatkan kemiskinan dan pengangguran. Kalau kita lihat pengangguran (saat ini) 7 juta, ini akan bertambah 5 juta," ujarnya dalam diskusi virtual yang digelar oleh ILUNI UI, Kamis (24/9/2020).

1. Tekanan terhadap ekonomi dan kesehatan di masa pandemik semakin besar

Di Ambang Resesi, Pengangguran di RI Bakal Bertambah 5 Juta OrangIlustrasi ekonomi terdampak pandemik COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Rosan menuturkan tantangan pemerintah dari sisi ekonomi dan kesehatan di masa pandemik ini semakin besar. Soal lapangan pekerjaan misalnya, pandemik saat ini justru membuat banyak rakyat kehilangan pekerjaannya. Ke depannya, dampak tersebut harus segera diatasi pemerintah dengan baik.

"Bahwa pengangguran kita sebelum pandemik kurang lebih 7 juta orang dan setiap tahunnya 2-2,5 juta orang membutuhkan lapangan pekerjaan baru," tutur dia.

Baca Juga: Maaf, Korban PHK yang 'Anak Orang Kaya' Tidak Dapat Bantuan Pemerintah

2. Indonesia diambang resesi

Di Ambang Resesi, Pengangguran di RI Bakal Bertambah 5 Juta OrangBursa efek Indonesia

Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui ekonomi Indonesia bakal kembali negatif di kuartal III 2020. Bahkan, kontraksi ekonomi dalam negeri diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir tahun. Jika ramalan Sri Mulyani benar artinya Indonesia bakal resesi.

"Artinya negative teritory terjadi di kuartal III dan masih akan berlangsung di kuartal IV yang kita upayakan (pertumbuhan ekonominya) mendekati 0 persen atau positif," ujarnya.

 

3. Pemerintah optimistis ekonomi Indonesia di 2021 bangkit

Di Ambang Resesi, Pengangguran di RI Bakal Bertambah 5 Juta OrangIlustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 bakal bangkit. Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dalam negeri mencapai 4,5 - 5,5 persen atau forecast 5 persen.

"Semua forecast ini tergantung bagaimana perkembangan kasus COVID-19," ucap dia.

Baca Juga: Indonesia Hampir Pasti Resesi, Yuk  Buka Bisnis Kecil-kecilan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya