DP untuk Groundbreaking Ibu Kota Baru Capai Rp300 Miliar

Anggarannya akan dihitung kembali

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan bahwa uang muka untuk groundbreaking ibu kota negara (IKN) baru mencapai Rp200 miliar-Rp300 miliar. Nantinya, anggaran tersebut dimungkinkan diambil lewat anggaran kementerian.

"Nanti akan dihitung. Uang muka kan gak harus besar. Semua subjek ke regulasilah. Kalau dimungkinkan akan diambil dari misalnya revisi anggaran Kementerian PUPR yang ada," kata Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga di kantornya, Kamis (12/3). 

1. Rencana groundbreaking dilakukan paling cepat pada Oktober 2020

DP untuk Groundbreaking Ibu Kota Baru Capai Rp300 MiliarMiniatur pemenang desain ibu kota negara. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Danis memastikan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru akan dilakukan akhir semester II 2020. Jika memungkinkan, Oktober 2020 groundbreaking sudah bisa dilakukan. 

"Nanti diperkirakan akhir semester kedua sekitar Oktober (groundbreaking) lah. Juni, Juli, Agustus, September pengadaan (tender dan berbagai tahapan selanjutnya)," tuturnya. 

Baca Juga: Ada Wabah Virus Corona, PUPR Ungkap Nasib Pembangunan Ibu Kota Baru 

2. Groundbreaking pertama adalah bendungan dan akses jalan ke IKN

DP untuk Groundbreaking Ibu Kota Baru Capai Rp300 MiliarIlustrasi Infrastruktur (IDN Times/Arief Rahmat)

Danis menyampaikan, groundbreaking yang dilakukan pertama kali adalah bendungan dan akses jalan menuju IKN. Adapun payung hukumnya berupa RUU IKN tengah dibahas dengan DPR dan diperkirakan rampung.

"Yang utama bendungan dan jalan. Payung hukum sedang disiapkan," ucapnya. 

3. Akan ada tiga jalan akses menuju ibu kota baru dengan opsi tol dan non-tol

DP untuk Groundbreaking Ibu Kota Baru Capai Rp300 MiliarIlustrasi jalan tol (IDN Times/Besse Fadhilah)

Adapun ketiga ruas jalan yang dimaksud adalah dari Balikpapan ke Ibu Kota Baru, kemudian dari sisi selatan Penajam Paser Utara ke Ibu Kota Baru, dan dari Samarinda ke Ibu Kota Baru. Ketiganya memiliki panjang ruas minimal 30 Km. 

"Kalau yang tahap awal diperkirakan dari Balikpapan sampai ke Sepaku itu kurang lebih 60 Km, ada juga dari daerah Semboja ke arah sana (Ibu Kota Baru) hanya sekitar 30-40 Km, mungkin juga dari arah selatan menuju Ibu Kota itu sekitar 60 Km," jelas Danis.

Baca Juga: Ibu Kota Baru Berpotensi Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya