Gak Ada Lawan! Netflix Tetap Cuan Meski Pesaing Terus Berdatangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 membuat Netflix menjadi layanan streaming paling menguntungkan. Disisi lain, para kompetitor terus bermunculan di masa pandemik. Sebut saja Disney yang meluncurkan Disney+. Kehadiran mereka menjadi sinyal "perang" bagi Netflix dalam menyediakan konten-konten hiburan yang menarik pada layanan streaming.
Sejak saat itu, AT&T's HBO Max, Comcast NBCUniversal’s Peacock, ViacomCBS ’Paramount+, Discovery's Discovery+, dan AMC Networks’ AMC+, semuanya bermunculan sebagai pesaing Netflix.
Lantas, siapa yang jadi pemenang dari persaingan ini? Jawabannya Netflix.
Kok bisa? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Kisah Reed Hastings, Pendiri Netflix yang Tidak Ingin Jadi CEO
1. Saham Netflix meningkat 87 persen
Sejak Disney+ diluncurkan, saham Netflix meningkat hingga mencapai 87 persen. Kenaikan itu bahkan jauh meninggalkan kompetitornya. Dilansir dari CNBC, saham Disney+ mencapai 35 persen, AMC Networks 30 persen, hingga AT&T yang malah minus 24 persen.
Netflix dijadwalkan akan melaporkan pendapatannya di kuartal I. Analis mengharapkan pendapatan $2,97 per saham, atau naik 89 persen dari tahun lalu, dengan pendapatan 7,13 miliar dolar, naik 24 persen.
2. Lonjakan pelanggan selama masa pandemik
Editor’s picks
Berdasarkan laporan tersebut, Netflix mengalami lonjakan nilai pasar sejalan dengan kenaikan jumlah pelanggan selama masa pandemik. Pada paruh pertama 2020, jumlah pelanggan Netflix naik 37 juta pelanggan secara global.
Penambahan itu menjadi rekor penambahan tahunan tertinggi bagi perusahaan. Sebelumnya, Netflix mencatat penambahan tertingginya sebanyak 28,6 juta di 2018.
2018.
Netflix menghabiskan semua layanan streaming lainnya untuk konten dan sudah memiliki lebih dari 200 juta pelanggan global.
Baca Juga: Jos Banget! Netflix Cs Sudah Setor Pajak ke Negara Rp297 Miliar
3. Netflix dianggap memiliki konten original terbaik
Sejumlah orang Amerika percaya Netflix memiliki konten asli terbaik di antara layanan streaming lainnya. Menurut survei Morgan Stanley baru-baru ini, 38 persen responden memilih Netflix sebagai nomor 1 di antara layanan streaming lainnya, melampaui Amazon Prime Video di urutan 2.
Sementara perang layanan streaming memberi konsumen lebih banyak alternatif selain Netflix. Masyarakat juga memperkuat perusahaan milik Reed Hastings sebagai produk jangkar di banyak rumah tangga AS. Layanan streaming diprediksi akan menggantikan peran TV kabel.
“Strategi kami sederhana: jika kami dapat terus meningkatkan Netflix setiap hari untuk lebih menyenangkan anggota kami, kami dapat menjadi pilihan pertama mereka untuk hiburan streaming,” tulis Netflix dalam surat pemegang saham bulan Januari.
“Setahun terakhir ini adalah bukti dari pendekatan ini. Disney + mengalami tahun pertama yang masif, 87 juta pelanggan berbayar! Dan kami mencatat tahun pertumbuhan keanggotaan berbayar terbesar dalam sejarah kami."
Baca Juga: Tarif Baru Berlangganan Netflix Setelah Kena Pajak, Mahal Gak?