Gurih! Mendag Lepas Ekspor Bawang Merah Goreng ke Malaysia

Diharapkan dapat mendukung kinerja neraca perdagangan

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melepas ekspor bawang merah goreng produksi PT Inti Sumber Citra Rasa ke Malaysia. Ekspor dilakukan melalui pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara sebanyak satu kontainer (20 ton) dari total lima kontainer (100 ton) yang akan dikirimkan ke Malaysia.

Pelepasan ekspor ini diharapkan dapat terus mendukung dunia usaha dan meningkatkan kinerja neraca perdagangan agar tetap positif.

“Momentum pelepasan ekspor produk bernilai tambah ini sekaligus merupakan wujud konkret pemerintah bersama para pelaku bisnis untuk terus berupaya menjaga neraca perdagangan. Diharapkan pelaku bisnis terus berinovasi menciptakan produk-produk bernilai tambah dan memanfaatkan peluang pasar yang ada, agar bisa bersaing di dalam maupun luar negeri,” kata Agus dalam keterangan resminya, Rabu (26/8/2020).

1. Industri dalam negeri masih punya potensi di tengah pandemik COVID-19

Gurih! Mendag Lepas Ekspor Bawang Merah Goreng ke MalaysiaIlustrasi. IDN Times/Arief Rahmat

Agus menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi upaya pelaku bisnis, seperti PT Inti Sumber Citra Rasa dari Sumatera Utara yang terus melakukan inovasi pengembangan produk ekspor di masa pandemi. Menurutnya, kunci keberhasilan ekspor Sumber Citra Rasa adalah kemampuannya memberikan nilai tambah disesuaikan dengan standar halal dan kesehatan.

Selain itu, perusahaan ini mampu melakukan penyesuaian terhadap perubahan selera konsumen di pasar global. Bawang merah goreng ini dikemas dengan baik dan menggunakan merek lokal ‘Mamamia’.

“Hal ini membuktikan bahwa industri di dalam negeri masih memiliki peluang peningkatan ekspor di tengah tekanan dampak pandemi COVID-19,” tutur dia.

Baca Juga: Kinerja Ekspor Membaik, Neraca Dagang Agustus 2020 Surplus

2. Dukung neraca dagang, Kemendag terapkan kebijakan ekspor berbasis hilirisasi

Gurih! Mendag Lepas Ekspor Bawang Merah Goreng ke MalaysiaANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Untuk menjaga neraca perdagangan, lanjut Agus, Kemendag telah menerapkan kebijakan peningkatan ekspor yang berbasis hilirisasi komoditas. Salah satunya adalah pengolahan komoditas bawang merah menjadi “bawang merah goreng” guna meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk di pasar global.

Dia berharap upaya tersebut bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi para pelaku bisnis, khususnya pelaku UMKM. "Untuk terus mengembangkan produk ekspor yang bernilai tambah sehingga mampu menciptakan banyak lapangan kerja," ucap dia.

Sejak 2017, Indonesia berhasil meningkatkan produksi dan swasembada bawang merah sehingga tidak lagi mengimpor. Bahkan tren ekspor komoditas ini mengalami kenaikan rata-rata 39,38 persen selama periode 2015—2019. Hal ini menjadikan bawang merah sebagai salah satu komoditas unggulan dalam memperkuat neraca perdagangan Indonesia.
 
Sentra produksi bawang merah Indonesia tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Sebagian besar kontribusi nasional berada di pulau Jawa, seperti Jawa Tengah berkontribusi terhadap produksi nasional sebesar 30,49 persen, Jawa Timur (25,81 persen), Jawa Barat (10,98 persen); serta di Nusa Tenggara Barat (11,91 persen), Sumatra Barat (7,75 persen), Sulawesi Selatan (6,44 persen), dan Sumatra Utara (1,14 persen).

3. Sejumlah pelepasan ekspor di masa pandemik COVID-19

Gurih! Mendag Lepas Ekspor Bawang Merah Goreng ke MalaysiaIlustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, Kemendag telah melakukan beberapa pelepasan ekspor selama masa pandemi. Kegiatan tersebut di antaranya adalah pelepasan ekspor perdana produk jamu Sido Muncul ke Arab Saudi, pelepasan kontainer ekspor ke-4000 Mayora Group, pelepasan kontainer ekspor produk tekstil ke-11 juta meter PT Ateja Tritunggal ke-84 negara, serta pelepasan ekspor perdana produk kopi olahan PT UCC Victor Oro Prima ke Tiongkok.

“Pelepasan ekspor ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi pelaku bisnis lainnya untuk terus mengembangkan ekspornya. Dengan tetap mendorong aktivitas produksi dan pemasaran sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat dapat terus berjalan,” ujarnya.

Baca Juga: Bawang Merah hingga Emas Picu Inflasi April 2020

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya