Harga Emas Stagnan di Rp942 Ribu per Gram, Masih Oke Nih Dibeli!

Sikat nih, mumpung masih murah

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang atau Antam stagnan di awal pekan. Berdasarkan pantauan IDN Times dari logammulia.com, Senin (30/11/2020), harga emas tetap Rp942 ribu per gram.

Sementara, harga jual kembali atau buyback tetap Rp816 ribu per gram.

1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Harga Emas Stagnan di Rp942 Ribu per Gram, Masih Oke Nih Dibeli!Ilustrasi emas batangan (IDN Times/Arief Rahmat)

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini:

Harga emas 0,5 gram: Rp521 ribu

Harga emas 1 gram: Rp942 ribu

Harga emas 2 gram: Rp1,824 juta

Harga emas 3 gram: Rp2,711 juta

Harga emas 5 gram: Rp4,485 juta

Harga emas 10 gram: Rp8,915 juta

Harga emas 25 gram: Rp22,162 juta

Harga emas 50 gram: Rp44,245 juta

Harga emas 100 gram: Rp88,412 juta

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: Awas Tertipu! Begini Iming-iming Rayuan Investasi Emas Bodong

2. Emas merupakan aset aman untuk berinvestasi

Harga Emas Stagnan di Rp942 Ribu per Gram, Masih Oke Nih Dibeli!Perhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Aceh (IDN Times/Saifullah)

Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena emas merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilainya juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Itu berarti, di saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernafas lega karena tidak semua asetnya melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 persen sampai 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas atau emas.

3. Tentukan dulu tujuan investasimu sebelum membeli emas

Harga Emas Stagnan di Rp942 Ribu per Gram, Masih Oke Nih Dibeli!Ilustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Berinvestasi pada emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman. Sebab, risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.

Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu bisa merugi.

Sebaliknya, jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang, emas jadi instrumen yang cocok. Sebab, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.

Baca Juga: Mau Investasi Safe Haven? Begini Cara Buka Rekening Emas di Pegadaian

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya