Harga Emas Stagnan Jelang Lebaran

Harga emas nyaman di Rp937 ribu

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang atau Antam stagnan alias tak bergerak pada hari ini, Senin (4/5/2021). Pantauan IDN Times dari logammulia.com, harga emas hari ini stagnan di Rp937 ribu di awal pekan jelang lebaran.

Sementara, harga jual kembali atau buyback juga stagnan di Rp841 ribu per gram. 

1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Harga Emas Stagnan Jelang LebaranPetugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Jakarta, pada 28 Juli 2020. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp518,5 ribu
  • Harga emas 1 gram: Rp937 ribu
  • Harga emas 2 gram: Rp1,814 juta
  • Harga emas 3 gram: Rp2,696 juta
  • Harga emas 5 gram: Rp4,460 juta
  • Harga emas 10 gram: Rp8,865 juta
  • Harga emas 25 gram: Rp22,037 juta
  • Harga emas 50 gram: Rp43,995 juta
  • Harga emas 100 gram: Rp87,912 juta

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: Jenis Investasi Syariah yang Patut Dicoba, dari Saham sampai Emas 

2. Emas merupakan aset aman untuk berinvestasi

Harga Emas Stagnan Jelang LebaranAktivitas jual beli emas di Toko Emas Ichlas di Pasar Aceh, Banda Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena emas merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilainya juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Itu berarti di saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas, bisa bernapas lega karena tidak semua asetnya melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 persen sampai 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas atau emas.

3. Tentukan dulu tujuan investasimu sebelum membeli emas

Harga Emas Stagnan Jelang LebaranIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Berinvestasi pada emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman. Sebab, risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.

Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu bisa merugi.

Sebaliknya, jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang, emas jadi instrumen yang cocok. Sebab, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.

Baca Juga: Mau Investasi Safe Haven? Begini Cara Buka Rekening Emas di Pegadaian

Topik:

  • Umi Kalsum
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya