Ikut Program Kartu Pra Kerja, Ini Besaran Uang Saku dari Pemerintah

Diberikan sekali selama mengikuti program pelatihan

Jakarta, IDN Times - Pemerintah resmi meluncurkan situs Kartu Pra Kerja yang dapat diakses di seluruh Indonesia. Dalam dua pekan ke depan, masyarakat khususnya para pencari kerja maupun masyarakat yang terdampak PHK, bisa mengikuti program ini. Saat ini, pemerintah tengah melakukan sosialisasi terhadap Kartu Pra Kerja.

Tidak hanya online, masyarakat juga bisa mendaftar melalui offline. Hanya saja, implementasinya sementara waktu terbatas di beberapa kota saja, yakni Kepulauan Riau, Bali, Sulawesi Utara dan Surabaya.

"Hari ini seluruh mitra-mitra sudah dikurasi oleh platform digital. Baik online pelatihan maupun offline pelatihan. Khusus offline per kelas maksimum 20 orang karena kita mencegah yang terkait hari ini virus corona," ujarnya melalui video conference di Jakarta, Jumat (20/3).

Baca Juga: Mau Ikut Program Kartu Pra Kerja Jokowi? Catat Waktunya

1. Bagi masyarakat yang mengikuti program Kartu Pra Kerja, pemerintah akan memberi insentif berupa uang saku

Ikut Program Kartu Pra Kerja, Ini Besaran Uang Saku dari PemerintahIlustrasi uang saku. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.

Airlangga menjelaskan, para peserta Kartu Pra Kerja nantinya akan menerima insentif berupa uang saku dari pemerintah sebesar Rp500 ribu dan dibayarkan tiga kali secara bertahap untuk satu kali pelatihan. Tidak hanya itu, pemerintah akan memberi tambahan insentif setelah penerima manfaat menyelesaikan pelatihannya dalam program Kartu Pra Kerja.

"Setelah pelatihan diberi kesempatan lewat evaluasi lewat survei yang akan kita kirimkan. Setelah dikembalikan surveinya, akan diberikan lagi Rp150 ribu. Jadi kami bisa melihat efektivitas training tersebut," jelas dia.

Adapun pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 triliun untuk 2 juta penerima manfaat dari program Kartu Pra Kerja. Selain itu, pendaftarannya juga akan dibatasi setiap minggunya.

"Nanti di sistem ada alokasi pendaftaran per minggunya. Jadi nggak numpuk di depan," tegasnya.

2. Moeldoko tegaskan program Kartu Pra Kerja bukan menggaji pengangguran

Ikut Program Kartu Pra Kerja, Ini Besaran Uang Saku dari PemerintahIDN Times/Ita Malau

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menegaskan bahwa program Kartu Pra Kerja bukan untuk menggaji pengangguran. Program ini justru untuk membantu para pencari kerja melalui pelatihan dan diberi insentif melalui uang saku.

"Siapa saja yang mendapat PHK, anak-anak baru lulus SMK itu diberi kesempatan untuk mendapatkan Kartu Pra Kerja. Ini bukan menggaji pengangguran. Ini tafsiran salah. Tetapi Kartu Pra Kerja memberi bantuan biaya pelatihan. Tujuannya mendorong kebekerjaan dan kewirausahaan," tutur Moeldoko.

3. Kartu Pra Kerja gandeng 11 mitra kerja

Ikut Program Kartu Pra Kerja, Ini Besaran Uang Saku dari PemerintahIDN Times/Helmi Shemi

Sebagai informasi, pemerintah menggandeng 11 mitra kerja yang terdiri 8 platform digital atau marketplace yakni Tokopedia, Bukalapak, Ruang guru, MauBelajarApa, Sekolah.mu, Pintaria, Pijah Mahir, lalu 3 mitra pembayaran seperti PT BNI (Persero), LinkAja, dan OVO.

Moeldoko menuyampaikan bahwa Kartu Pra Kerja diprioritaskan untuk pencari kerja muda.

“Dengan bantuan dari Pemerintah, diharapkan tenaga kerja muda dapat lebih kompeten, berdaya saing, dan produktif. Selain itu, dengan memilih sendiri pelatihan yang diminati juga dapat mendorong Indonesia menjadi bangsa pembelajar,” ujarnya.

 

Baca Juga: Pencari Kerja dan Korban PHK Nikmati Kartu Pra Kerja Awal Tahun Depan

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya