INDEF: Pelonggaran PSBB Tidak Berpengaruh Signifikan pada Ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah berencana melakukan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun hingga saat ini rencana tersebut masih dikaji.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai rencana tersebut sebaiknya ditunda sementara waktu. Menurut dia, pemerintah harus memperketat implementasi dari kebijakan PSBB.
"Kasih tambahan waktu dengan instrument yang lebih tegas. Termasuk orang dilarang mudik dan sebagainya. Nggak hanya sekadar imbauan," ujarnya kepada IDN Times, Sabtu (23/5).
1. Dampak pelonggaran PSBB ke ekonomi tidak akan signifikan
Tauhid menilai pemerintah sebaiknya fokus dalam penanganan COVID-19. Jika harus dilonggarkan, ia khawatir penanganannya akan sangat lambat.
"Selama corona nggak diberesin sampai tuntas itu akan berdampak. Kita akan selalu dalam ancaman. Nggak nyaman orang bekerja, nggak nyaman orang di kendaraan umum dan bawaannya orang akan selalu curiga," tutur dia.
Di sisi lain, pelonggaran PSBB tidak akan berdampak signifikan terhadap perbaikan ekonomi. Kebijakan tersebut justru hanya akan memperlambatan pemulihan ekonomi.
"Kalau pelonggaran PSBB diberlakukan mungkin akan ada perkembangan ekonomi tidak banyak. tetapi dalam jangka pendek proses pemulihan sulit dicapai. Jadi butuh waktu lebih lama," ungkap dia.
"Kita nggak yakin model begini terus, kan kurva lagi naik tuh per harinya, nggak mungkin kebijakan itu diberlakukan," tambahnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Soal PSBB, Anies: Negara Ini Tidak Bisa Diatur Hanya Pakai Statement
2. Pemerintah kurang tegas dalam menerapkan aturan PSBB
Disisi lain, pemerintah dianggap kurang tegas dalam menjalankan kebijakan PSBB. Kondisi itu kian diperparah oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan kebijakan PSBB.
"Aturan sudah bagus. Cuman pemerintahnya kurang tegas, masyarakat tingkat kesadarannya tidak sesuai lah. Coba aja hari pertama PSBB masih ramai," tegas dia.
3. Pemerintah baru membuat skenario pelonggaran PSBB
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah saat ini baru dalam tahap membuat skenario perencanaan saja. Namun, keputusan pelonggaran PSBB masih belum diterapkan.
"Yang kita siapkan baru sebatas rencana atau skenario pelonggaran yang akan diputuskan setelah ada timing yang tepat, serta melihat data-data dan fakta-fakta di lapangan. Biar semuanya jelas karena kita harus hati-hati, jangan keliru kita memutuskan," kata mantan Wali Kota Solo tersebut.
Baca Juga: Pastikan Belum Ada Pelonggaran PSBB, Jokowi: Baru Sebatas Rencana