Inflasi Rendah saat Lebaran, Ini Penyebabnya

Permintaan saat Ramadan menurun dratsis

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat capaian inflasi pada Mei 2020 sebesar 0,07 persen. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan permintaan yang menurun menjadi penyebabnya. Hal itu juga dipicu oleh dampak virus corona (COVID-19).

"Biasanya permintaan meningkat sehingga inflasi tinggi, tapi tahun ini tidak terjadi. Akibatnya inflasi tahunannya juga rendah cuma 2,19 persen dibandingkan inflasi tahun lalu yang 2,67 persen," ujarnya dalam video conference, Selasa (2/6).

1. Kelompok transportasi pengaruhi inflasi Mei 2020

Inflasi Rendah saat Lebaran, Ini PenyebabnyaIlustrasi inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi Mei 0,07 persen dipengaruhi oleh pakaian, dan alas kaki, kesehatan, dan transportasi. Dari sisi kelompok makanan dan minuman serta tembakau menyumbang deflasi 0,32 persen dan adiknya terhadap inflasi 0,08 persen.

"Ada juga komoditas yang meningkat sehingga sumbangan ke inflasi, bawang merah memberikan sumbangan 0,06 persen, daging ayam ras andilnya 0,03 persen ke inflasi, dan daging sapi dan rokok kretek filter masing-masing andilnya 0,01 persen," jelas Suhariyanto.

Baca Juga: Jelang Rilis Data Inflasi, IHSG Selasa Pagi Menghijau 

2. Virus corona buat inflasi di periode Ramadan tidak berdaya

Inflasi Rendah saat Lebaran, Ini PenyebabnyaIlustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Suhariyanto menambahkan, inflasi di periode Ramadan tahun ini menjadi sangat rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu saja, inflasi di periode lebaran mencapai 0,55 persen dan di Mei 0,68 persen.

"Kita semua menyadari situasi Covid tidak pasti dan adanya kejadian itu yang menyebabkan pattern di bulan Ramadan kali ini sangat tidak biasa dan berbeda jauh dengan tahun tahun sebelumnya. Biasanya kalau Ramadan itu selalu tinggi karena permintaan tinggi tapi kali ini tidak," tutur dia.

3. Prediksi BI tidak berbeda jauh dengan realisasi inflasi Mei 2020

Inflasi Rendah saat Lebaran, Ini PenyebabnyaGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan kondisi Ekonomi terkini (Tangkapan Layar Bank Indonesia)

Diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Mei 2020 atau saat Ramadan hanya sebesar 0,09 persen (month to month). Sementara itu secara (year on year) capaian inflasinya sebesar 2,21 persen.

"Ini berarti memang inflasi di bulan Ramadan sangat rendah dibanding tahun sebelumnya. 2019 itu inflasinya sebelum Idulfitri 0,68 persen setelah Idulfitri 0,55 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.

Baca Juga: Periode Ramadan, Inflasi Mei 2020 hanya 0,07 Persen

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya