Insentif Kartu Prakerja Dikeluhkan Belum Cair, PMO: Pekan Ini Dibayar

PMO Kartu Prakerja sedang menunggu persetujuan komite

Jakarta, IDN Times - Pelaksanaan Kartu Prakerja saat ini sudah berjalan hingga gelombang III. Pelaksanaan batch selanjutnya dihentikan sementara.

Hingga kini, masih ada peserta yang mengeluhkan insentif Kartu Prakerja belum cair ke rekening mereka. Padahal, mereka telah menyelesaikan proses pelatihan.

Lantas, apa kata pemerintah?

"Ini akan segera dikeluarkan Minggu ini menunggu keputusan komite. Sehingga tidak perlu menunggu proses verifikasi terkait pembayaran pelatihan yang dilakukan oleh BPKP," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin dalam video conference, Senin (22/6).

1. PMO Prakerja minta persetujuan komite

Insentif Kartu Prakerja Dikeluhkan Belum Cair, PMO: Pekan Ini DibayarIlustrasi Kartu Prakerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Rudy pun meminta kepada komite Kartu Prakerja dalam hal ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan menteri terkait. Adapun sebanyak 477 ribu peserta telah menyelesaikan proses pelatihan.

"Kita mohon dari komite untuk persetujuan insentif untuk orang-orang yang sudah menyelesaikan pelatihannya," tuturnya.

Baca Juga: KPK Beberkan Sengkarut Persoalan Kartu Prakerja, Soroti 5 Platform

2. Pemerintah tingkatkan anggaran untuk Kartu Prakerja

Insentif Kartu Prakerja Dikeluhkan Belum Cair, PMO: Pekan Ini Dibayar(Anggaran kartu prakerja dari Kemenko Perekonomian) IDN Times/Arief Rahmat

Sebagai informasi, anggaran Kartu Prakerja tahun ini ditingkatkan dari rencana awal Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun. Peningkatan anggaran ini diikuti dengan penambahan penerima Kartu Prakerja, dari 2 juta orang menjadi 5,6 juta orang sepanjang tahun ini.

Setiap peserta Kartu Prakerja akan mendapatkan biaya untuk pelatihan skilling (kemampuan), upskilling (peningkatan kemampuan), dan re-skilling (penggantian kemampuan). Para peserta masing-masing akan mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar Rp3,55 juta.

Rinciannya, bantuan pembiayaan pelatihan mencapai Rp1 juta per orang yang akan dibayarkan langsung kepada lembaga pelatihan, lalu insentif langsung Rp600 ribu per bulan yang berlangsung selama empat bulan. Insentif tersebut ditujukan sebagai uang saku bagi para peserta, serta insentif setelah menyelesaikan survei kerja senilai Rp150 ribu.

3. Kartu Prakerja dianggap bisa jadi jawaban tantangan industri 4.0

Insentif Kartu Prakerja Dikeluhkan Belum Cair, PMO: Pekan Ini DibayarIlustrasi Kartu Prakerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja, Bambang Satrio Lelono, menilai program Kartu Prakerja bisa menjawab tantangan industri 4.0. Bambang menjelaskan bahwa pada 2030, Indonesia akan kehilangan 23 juta pekerjaan. Namun di sisi lain, jika Indonesia berhasil memanfaatkan teknologi industri 4.0, akan banyak pekerjaan baru yang tumbuh.

"Jumlahnya ada 27-46 juta pekerjaan baru. Antara yang hilang dan tumbuh lebih banyak yang tumbuh. Kartu prakerja bisa menjawab tantangan itu karena keberhasilan kita dalam pembangunan ekonomi nanti ditentukan seberapa banyak menciptakan tenaga kerja terampil," kata Bambang.

Baca Juga: Dugaan Afiliasi Politik dalam Program Kartu Prakerja Andalan Jokowi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya