5 Tips Mengatur Uang Saku Anak, Ajari Mengelola Finansial sejak Dini

Bijaklah dalam memberikan uang saku untuk anak

Jakarta, IDN Times - Sebagai orang tua, keinginan untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anaknya pasti ada. Salah satunya urusan keuangan. Tak heran, setiap orang tua akan selalu mengatur uang saku bagi anaknya yang sudah duduk di bangku sekolah.

Bila uang saku yang kamu terima kerap dianggap terlalu kecil, kamu ga boleh protes! Justru mereka ingin kamu bisa mengatur uang yang sudah diberikan, mulai dari uang jajan, sampai untuk ditabung.

Terlepas dari itu, para orang tua biasanya kerap bingung menentukan besaran uang saku untuk anaknya. Nah, berikut tips menentukan uang saku untuk anak yang dirangkum IDN Times dari berbagai sumber.

Baca Juga: 3 Cara Menentukan Target Pasar Sebelum Membuka Bisnis

1. Beri pemahaman fungsi uang kepada anak

5 Tips Mengatur Uang Saku Anak, Ajari Mengelola Finansial sejak Diniilustrasi menerima uang jajan (unsplash.com/Sasun Bughdaryan)

Seberapa besar pun uang saku yang kamu berikan untuk anak, aspek ini penting untuk diajarkan. Anak perlu memahami uang dan fungsinya dalam kehidupan. Tujuannya, agar mereka bisa lebih bijak menggunakan uang yang diberikan, tak perduli seberapa besar uang saku tersebut.

Misalnya, kamu ingin memberikan uang saku kepada anak kamu yang duduk di bangku sekolah dasar (SD) dengan nominal Rp5 ribu. Ajarkan pada anakmu bahwa uang tersebut tidak hanya untuk jajan, tetapi juga untuk ditabung sebagian.

Jangan lupa, ajarkan anak juga agar menggunakan uangnya untuk berinvestasi melalui uang yang sudah disisihkan.

2. Pahami kebutuhan anak

5 Tips Mengatur Uang Saku Anak, Ajari Mengelola Finansial sejak Diniilustrasi bermain (unsplash.com/Fabian Centeno)

Memang sih orang tua bisa memberi berapa pun uang saku untuk anak. Namun, kamu juga harus perhatikan kebutuhannya. Tidak mungkin kamu menyamakan uang saku untuk anak kamu yang masih SD dengan yang sudah SMA. Tentu, mereka punya kebutuhan yang berbeda-beda.

Misalnya, anak kamu yang di SMA butuh uang saku lebih besar karena ada kegiatan ekstrakulikuler maupun untuk keperluan tugas. Sementara anak kamu yang SD hanya perlu untuk keperluan alat tulis saja.

Umumnya sih, uang jajan anak mencakup lima pos, yakni membeli makan di kantin, transportasi, menabung, dana sosial dan gaya hidup.

3. Kamu bisa kelompokkan besaran uang saku

5 Tips Mengatur Uang Saku Anak, Ajari Mengelola Finansial sejak Dinipixabay.com

Cara ini juga bisa dilakukan kalau kamu sudah melakukan dua aspek di atas. Yap, kamu bisa menentukan besaran uang saku untuk anak mulai dari harian, mingguan atau bulanan.

Kalau bulanan, itu artinya kamu memberikan uang saku untuk dia selama satu bulan. Sisi positifnya tentu anak akan putar otak mengatur uang tersebut selama satu bulan. Dampak negatifnya bila gagal mengatur uang bulanan dengan baik, maka uang saku tersebut bisa saja ludes tidak sampai satu bulan.

Baca Juga: Tips Lengkap Mengatur Keuangan di Kondisi Krisis

4. Beri pemahaman anak tentang pengelolaan uang tidak hanya dari uang saku

5 Tips Mengatur Uang Saku Anak, Ajari Mengelola Finansial sejak DiniMenabung (Pexels.com/Artem Beliaikin)

Selain uang saku, anak biasanya akan dapat tambahan uang dari pihak-pihak lain, khususnya saat momen Idul Fitri maupun saat bersilaturahmi.

Oleh sebab itu, kamu harus bisa mengajari anak tentang pengelolaan uang tersebut. Beritahu mereka bahwa uang tersebut harus disimpan untuk kebutuhan yang lebih penting di masa depan.

5. Jangan kasih anak uang jajan tambahan

5 Tips Mengatur Uang Saku Anak, Ajari Mengelola Finansial sejak DiniPexels.com/Lukas

Orang tua sebaiknya menghindari pemberian uang jajan tambahan kepada anak jika jatah yang sudah diberikan telah habis. Hal ini tentu akan membuat mereka menganggap remeh uang saku yang sudah diberikan.

Dengan tidak memberikan uang jajan tambahan, orang tua juga mengajarkan tanggung jawab terhadap uang saku yang telah diberikan. Bila memang ada kebutuhan sekolah lain yang di luar kemampuan uang sakunya, maka kamu bisa membelikannya secara langsung, sehingga uang saku mereka bisa ditabung.

Baca Juga: 5 Hal Ini Membuktikan kalau Kamu Sudah Matang dalam Mengelola Uang

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya