Jelang Libur Akhir Tahun, Sri Mulyani: Jangan Sampai Injak Rem Darurat

Masyarakat diimbau patuhi protokol kesehatan

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mewanti-wanti masyarakat agar waspada penularan COVID-19, khususnya saat libur Natal dan Tahun Baru 2021. Saat ini animo masyarakat  berlibur di akhir tahun cukup tinggi kendati libur panjang sudah dipangkas.

Sri Mulyani mengingatkan jangan sampai pemerintah kembali menginjak rem darurat hanya karena kasus positif COVID-19 yang meningkat pesat.

“Kita perlu mewaspadai pada akhir tahun ini kegiatan-kegiatan masyarakat meningkat akibat adanya liburan panjang. Kemarin kita punya pilkada, dan kita harus betul-betul menjaga agar jangan sampai rem harus diinjak hanya karena COVID-19 mengalami eskalasi yang meningkat secara pesat,” kata Sri Mulyani dalam webinar yang digelar secara virtual, Rabu (16/12/2020).

1. Sejumlah negara masih mengalami peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan

Jelang Libur Akhir Tahun, Sri Mulyani: Jangan Sampai Injak Rem DaruratIlustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Baca Juga: Godaan Libur Natal dan Tahun Baru, Ancaman Klaster Baru?

Tidak hanya Indonesia, sejumlah negara di belahan dunia lainnya juga mengalami peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan pada November dan Desember. Negara-negara bahkan ada yang sudah melakukan pengetatan.

“Di Amerika Serikat (AS), di Eropa, bahkan Jerman sekarang sudah mempertimbangkan akan terjadinya restriksi yang sangat ketat,” ucapnya.

2. Jepang dan Korsel mulai lakukan mitigasi gelombang kedua COVID-19

Jelang Libur Akhir Tahun, Sri Mulyani: Jangan Sampai Injak Rem DaruratIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Tidak hanya AS maupun Eropa, beberapa negara di Asia juga terus waspada. Jepang dan Korea Selatan, misalnya, dua negara ini mulai melakukan mitigasi masuknya COVID-19 di gelombang kedua.

“Ini menggambarkan bahwa COVID-19 tidak boleh di-underestimate. Negara yang paling maju, paling disiplin, paling memiliki sistem kesehatan paling kuat pun harus melakukan langkah-langkah luar biasa,”  dia menambahkan.

3. Kasus positif COVID-19 di dunia terus meningkat

Jelang Libur Akhir Tahun, Sri Mulyani: Jangan Sampai Injak Rem DaruratPetugas memeriksa Health Alert Card atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan penumpang di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/ama)

Sebagai informasi, jumlah kasus positif COVID-19 di dunia terus bertambah. Dilansir Worldometers, total kasus COVID-19 di dunia kini menyentuh angka 73.750.281, dengan kasus kematian mencapai angka 1.639.824 dan kasus sembuh mencapai angka 51.771.492 hingga Rabu (16/12/2020) pagi.

Di antara negara-negara di seluruh dunia, Amerika Serikat masih jadi negara dengan kasus COVID-19 tertinggi. Tidak hanya itu, penambahan kasus positif COVID-19 di AS juga masih sangat tinggi dibandingkan negara-negara lain di dunia.

Indonesia sendiri, sejauh ini, berada di urutan 19 kasus COVID-19 terbanyak di dunia. Total, kasus positif COVID-19 di Tanah Air sudah mencapai 629.429 kasus, dengan penambahan kasus positif sebesar 6.120 kasus.

Sementara itu, jumlah kematian akibat COVID-19 di Indonesia juga mencapai 19.111 jiwa, dengan penambahan sebanyak 155 jiwa dari hari sebelumnya. Sedangkan untuk kasus sembuh, mencapai 516.656.

Baca Juga: Pemprov DKI Batasi Perayaan Natal dan Larang Acara Tahun Baru 

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya